Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan

Menangis di Makam Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Denny Sumargo Minta Izin Lakukan Ini

Kematian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah atas kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021), membawa kesedihan di kalangan arti

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Instagram
Kolase foto Denny Sumargo mengunjungi makam Vanessa Angel dan Bibi 

Melansir tayangan di kanal YouTube Kebumen Mengaji (24/11/2018), Ustadz Firanda Andrija menjelaskan tentang apakah meninggal karena kecelakaan termasuk mati syahid.

Menurutnya, mati syahid tidak hanya karena peperangan.

Dalam hal mati syahid, Ustadz Firanda Andrija menjelaskan bahwa orang yang bisa meraih derajat tersebut tidak harus meninggal dalam pertempuran.

Hal ini menjadi bukti bahwa rahmat Allah SWT itu sangat luas.

"Kalau yang mati syahid ternyata harus mati dalam medan pertempuran, kalau begitu yang mati syahid cuman sedikit", ungkap Ustadz Firanda Andirja.

Atas rahmat Allah SWT yang begitu luas, dibukalah pintu untuk mati syahid selain dari medan pertempuran.

"Maka Allah SWT membuka rahmat-Nya, maka banyak orang-orang bisa meraih pahala syahid dengan tidak mesti harus mati dalam medan pertempuran", Ustadz Firanda Andirja menjelaskan.

Lantas, apakah meninggal karena kecelakaan termasuk syahid?

Misalnya, seseorang yang pergi berangkat kerja lalu ia mengalami kecelakaan di perjalanan dan meninggal dunia.

"Dia bekerja, dia ingin menafkahi anak dan istri, itu amal sholeh. Kemudian dia kecelakaan, selama dia keluar dalam rangka amal sholeh, maka itu termasuk syahid," jelas Ustadz Firanda Andrija.

Baca juga: Chat Terakhir Vanessa Angel, Sahabat Khawatir tapi Sudah Tak Dijawab, Ada Janji Belum Kesampaian

Ada golongan-golongan tertentu yang dikategorikan mati syahid, sebagaimana di dalam surat Ali Imran ayat 169, yaitu: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki".

Hadis Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA mengatakan, "Syuhada ada dalam lima kondisi, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha'un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena benturan keras (seperti tabrakan, tertimpa reruntuhan), dan orang yang gugur di jalan Allah", (HR Bukhari Muslim).

Berdasarkan dari hadist tersebut, para ulama mengelompokkan syahid pada dua jenis, yaitu syahid kubra (besar) dan syahid sughra (kecil).

Syahid kubra hanya diperuntukkan bagi para mujahid (orang yang berjihad) di medan perang melawan musuh-musuh Allah SWT.

Sedangkan, syahid sughra (kecil) mencakup kondisi-kondisi yang disebutkan dalam hadits tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved