Remaja Hilang di Pantai Karapyak, Sebelum Terseret Korban Tak Mau Beranjak Dari Lokasi Kejadian
Korban terseret arus laut saat bermain air laut bersama satu saudaranya di Pantai Karapyak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran
Penulis: Padna | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Anak remaja korban yang terseret arus laut dan dinyatakan tenggelam di pantai Karapyak, dinantikan keluarga. Korban bernama Muhamad Usamah Salahudin (13) putra semata wayang dari pasangan Adi Hadiyanto (39) dan Wati (35) warga Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa barat.
Korban terseret arus laut saat bermain air laut bersama satu saudaranya di Pantai Karapyak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, pada Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 13:30 WIB.
Uwa korban, Desi (43) menyampaikan bahwa anak yang terseret arus merupakan seorang pelajar kelas 2 MTS Almakbul di Pataruman Kota Banjar.
Baca juga: Pantai Karapyak Pangandara Ditutup Sementara, Ini Penjelasan Bupati Pangandaran
Dia putra satu-satunya dari adiknya.
"Kesini (pantai Karapyak) Usamah ingin liburan, dan ingin botram bersama keluarganya," ujar Desi saat ditemui Tribunjabar.id di pantai Karapyak, Senin (1/11/2021) siang .
Menurutnya, Usamah anaknya Soleh, pulang sekolah juga langsung diam di rumah.
Baca juga: Tengah Asyik Berenang, Seorang Remaja Asal Banjar Hilang Tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran
"Paling keluar, itu ke mushola saja Karena kebetulan ayahnya seorang ustaz. Jadi anaknya jarang bermain atau keluar, kecuali kalau ke sekolah dan berangkat ke masjid. Dan kemana mana juga biasa sama ayahnya, seperti main kesini (Pantai Karapyak)," katanya.
Sejak kemarin (31/10/2021) ada kejadian juga, orang tuanya baru sadar anaknya ditinggal saat berada di mushola yang ada di pantai Karapyak.
"Katanya, ingat saat melakukan salat dhuhur. Dan sebelumnya bilang terhadap Usamah katanya cicing ulah kemana mana nya, bapa salat heula sareng umi (diam jangan kemana-mana dulu, bapak sama ibu mau salat dhuhur dulu)," ucap Desi.
Baca juga: Suasana Terkini Objek Wisata Pantai di Pangandaran Akhir Pekan Ini, Wisatawan Padati Pantai
Jadi saat itu orangtuanya berangkat salat dhuhur bersama kakeknya, neneknya, dan semua berangkat ke mushola.
"Anak-anak itu (Usamah dan Fajar) hanya berdua ditambah mungkin pengunjung yang ada disekitar lokasi kejadian," katanya.
Sebelum berangkat ke pantai Karapyak, mobil yang ditumpanginya sempat mogok.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Kejurnas Seri ll Pacuan Kuda di Legokjawa Pangandaran Digelar Tanpa Penonton
"Magok dan cukup lama diperbaiki bengkelnya, padahal hanya riley saja yang rusak. Terus, sewaktu sampai pantai Karapyak, Usamah itu tidak mau jauh dari lokasi kejadian, katanya tidak mau dibawa ke lokasi lain teh, orang tuanya juga bingung.'
"Mungkin itu pertandanya dia (Usamah), kita hanya bisa pasrah dan mendo'akan agar bisa ditemukan meskipun dalam kondisi meninggal dunia," katanya.