Gibran Ceritakan Pertemuannya dengan Fenny Sosok Kuntilanak di Gunung Guntur, Mau Minta Tolong
Pernah hilang di Gunung Guntur selama enam hari, Muhammad Gibran Arrasyid (13) mengaku bertemu dengan sosok Fenny.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Giri
Juru kunci Gunung Guntur, Ade Leji, juga pernah mengalaminya.
Ade Leji merupakan orang yang pertama kali menemukan Gibran.
"Dulu saya juga pernah hilang. Lagi beraktivitas seperti biasa mencari kayu bakar di kaki Gunung Guntur, saya hilang selama tujuh hari," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Kamis (28/10/2021).
Ade menjelaskan, dia tiba-tiba diajak oleh sesosok makhluk berupa siluman.
Makhluk tersebut membawanya hingga ke puncak Gunung Guntur.
Ade tidak berkenan menjelaskan secara terperinci pengalaman apa saja yang ia alami selama tujuh hari hilang itu.

Namun saat kembali turun gunung ia kaget dengan sikap keluarga dan para tetangganya.
"Mereka malah tiba-tiba merangkul saya, ada yang nangis, nanyain saya ke mana saja. Saat itu saya dikasih tahu bahwa saya telah hilang selama tujuh hari," ucapnya.
Ade mengatakan pengalamannya itu sama dengan pengalaman yang dialami oleh Gibran, yakni merasa hanya sebentar saja berada di Gunung Guntur.
Menurutnya, ia hanya melakukan aktivitas sehari-hari mencari kayu. Namun ia menyadari telah dibawa pergi ke puncak Gunung Guntur.
"Hampir sama dengan Gibran, karena mungkin saya saat itu dibawa ke alam lain, saya rasa hanya beberapa jam saja, pas pulang ternyata saya sudah tujuh hari tidak pulang," ucapnya.
Bukan cuma Gibran dan Ade, sudah ada tiga orang lain yang juga pernah hilang di Gunung Guntur.
Tahun 2021 ada sosok Afrizal remaja berumur 17 tahun yang juga sempat hilang.
Juga masyarakat yang sedang menambang pasir di kaki Gunung Guntur beberapa tahun silam juga pernah hilang namun bisa kembali pulang.
Mengenai Gibran, Ade menjelaskan, pengalaman yang dialami Gibran merupakan pengalaman berharga dan hanya orang-orang tertentu saja yang mengalami.
Namun, menurutnya, Gibran harus kembali dibersihkan agar jin yang ia sebut sebagai jin kafir sepenuhnya bisa terlepas dari tubuh Gibran.
"Masih ada yang nangkel (ikut) di tubuhnya, ya harus dibersihkan lagi," ucapnya. (*)