Viral Kakek-kakek Dibentak dan Dianiaya di Majalengka, Ternyata Begini Awal Mulanya
Desa Cibogor menjadi lokasi penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang kepada seorang kakek yang diketahui bernama Caslam (65).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Kepala Desa Cibogor di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Ricky Harry Abriyanto memberikan penjelasan terkait kasus kakek viral yang diduga dianiaya oleh warga di Majalengka.
Desa Cibogor menjadi lokasi penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang kepada seorang kakek yang diketahui bernama Caslam (65).
Caslam sendiri merupakan penduduk Desa Cicadas, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Caslam menjadi seorang pemulung, yang mana Desa Cibogor menjadi daerah yang sering didatangi Caslam untuk mencari barang-barang bekas.
Ricky membenarkan bahwa peristiwa penganiayaan terjadi di daerahnya.
Adapun, peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/10/2021).
Dijelaskan dia, viralnya video pemukulan sendiri berawal saat salah satu warganya, Toto Sukarto (53), yang kehilangan tas berisi uang sebesar Rp 1,5 juta dan surat-surat berharga seperti SIM dan STNK.
Hilangnya tas milik Toto itu saat yang bersangkutan mencari Petai Cina di pinggir jalan, di Blok Senin, desa yang sama.
"Pak Toto ini pedagang, nah di sela-sela dagang, dia istirahat, ngopi dulu di warung. Di dekat warung itu ada pohon petai cina, terus dia ambil. Karena di sini mah, petai teh udah bisa dikatakan milik umum, apalagi ini pinggir jalan," ujar Ricky kepada Tribun di rumahnya, Kamis (28/10/2021).
Saat mengambil petai itu, jelas dia, Toto menaruh tasnya di bawah pohon.
Namun sayang, saat selesai, dia langsung pergi ke warung, untuk melanjutkan ngopi tanpa membawa tas yang disimpan di bawah pohon itu.
"Setelah ingat, dia balik lagi ke pohon petai, ternyata tasnya sudah nggak ada. Saat dia ambil petai, di sana ada Pak Caslam, dan Pak Caslam ini pergi saat Pak Toto di warung," ucapnya.
Karena di lokasi hanya ada Pak Caslam, sambung dia, dugaan Toto cukup kuat bahwa Caslam yang tau keberadaan Tasnya itu.
Atas pertimbangan itu, Toto langsung mencari Caslam yang berprofesi sebagai pemulung dan biasa mencari barang di desanya itu.