Persib Bandung

Tekuk PSIS, Persib Bandung Langsung Geser Bhayangkara FC di Puncak Klasemen Liga 1

Kemenangan Persib Bandung atas PSIS Semarang ditentukan oleh gol tunggal Febri Hariyadi pada menit ke-60.

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Selebrasi pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi, saat menghadapi PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (6/11/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persib Bandung memperpanjang rekor tak terkalahan menjadi dalam sembilan pertandingan terakhir Liga 1 2021/2022 setelah berhasil menaklukkan PSIS Semarang, 1-0, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10/2021).

Kemenangan Persib Bandung atas PSIS Semarang ditentukan oleh gol tunggal Febri Hariyadi pada menit ke-60.

Hasil tersebut membuat Maung Bandung menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan sepanjang musim ini.Persib juga menjadi tim pertama yang mengalahkan PSIS Semarang di Liga 1 2021/2022.

Tambahan tiga poin ini juga membuat Persib Bandung menggusur posisi Bhayangkara FC di puncak klasemen.

Persib menyamai poin Bhayangkara FC yang berjumlah 19, namun unggul dalam selisih gol.

Bagi PSIS, kekalahan dari Persib membuat posisinya turun ke peringkat ketiga dengan 18 poin.

Baca juga: Persib Bandung Tekuk PSIS Semarang dengan Skor Tipis 1-0, Sujana: Kesabaran Akhirnya Terbayarkan

Pelatih Persib, Robert Alberts, sudah memperkirakan bahwa laga lawan PSIS Semarang akan  sangat ketat. Hal ini terbukti dari ngototnya permainan kedua tim untuk mencetak gol kemenangan.

"Seperti yang sudah kami duga, pertandingan berjalan dengan standar yang bagus dari kedua tim. Mereka tim yang memainkan sepakbola yang atraktif dan positif, memainkan gaya yang bagus dalam bermain, chemistry yang bagus di antara para pemain. Kami sudah bersiap untuk itu," ujar Robert Alberts dalam sesi jumpa pers virtual setelah pertandingan.

Selama 15 menit awal, Robert Alberts menilai PSIS Semarang bermain sangat bagus. Bahkan, kata pelatih asal Belanda itu, PSIS bisa saja unggul 2-0 andai penyelesaian akhir mereka bisa lebih baik.

"Setelah 15 menit kami mulai bisa bergerak, kami mulai mendominasi meski tak cukup banyak memiliki peluang," katanya.

Para pemain Persib Bandung saat berduel di lapangan bersama para pemain PSIS Semarang di Stadion Maguwarjo, Sleman, Selasa (26/10/2021).
Para pemain Persib Bandung saat berduel di lapangan bersama para pemain PSIS Semarang di Stadion Maguwarjo, Sleman, Selasa (26/10/2021). (Tribun Jogja / Sigit Widya)

Mantan arsitek PSM Makassar ini pun senang di babak kedua para pemainnya mampu mempertahankan ritme permainan. Bahkan berhasil mencetak satu gol dan sukses mempertahankannya hingga berbuah tiga poin.

"Di babak kedua permainan jadi lebih terbuka karena PSIS juga mulai bermain menyerang, mereka memberikan tekanan lebih tapi kami sudah siap. Kami pantas untuk mendapatkan kemenangan dan kami berkesempatan menambah keunggulan di menit akhir," ucapnya.

Selain itu, Robert Alberts memuji PSIS Semarang yang terus berusaha untuk keluar dari tekanan Persib Bandung. Meskipun pada akhirnya, Persib tampil dengan sangat solid sehingga PSIS gagal mencetak gol penyama kedudukan.

Baca juga: Pelatih Persib Bandung Sebut PSIS Semarang Bermain Terbuka, Laga Jadi Seru Saling Menyerang

"Saya rasa kami mulai bisa menampilkan cara bermain yang bagus di liga setelah 1,5 tahun, mereka mulai mendapatkan momentum dan permainan tim menjadi lebih baik, punya saling pengertian yang lebih bagus di pertandingan. Jadi bagus, kami juga meraih target kami mendapat tiga poin," ujarnya.

Gol kemenangan pada pertandingan kemarin diciptakan oleh Febri Hariyadi. Gol tersebut mendapat pujian dari Robert. Bukan hanya karena membuat Persib Bandung mengamankan tiga poin, namun sepakan pemilik nomor punggung 13 itu luar biasa.

"Gol yang luar biasa dan saya ingin dia menunjukannya lagi. Penempatan posisi yang bagus, teknik dari tendangan dia juga luar biasa. Pasti mimpi dari semua pesepakbola untuk mencetak gol dan saya turut senang terhadapnya. Dia juga memulai permainan yang bagus di babak kedua, dia mencetak gol kemenangan," katanya.

Hasil ini membuat Persib menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan. Robert Alberts sangat bangga terhadap catatan rekor ini karena sejarah telah dicatat oleh Wander Luiz dan kawan-kawan.

"Tidak banyak tim yang bisa melakukan itu, tidak banyak tim yang punya pengalaman itu. Saya bangga kepada pemain, itu layak didapat oleh pemain atas kerja kerasnya dan mereka mulai menikmati permainan. Catatan belum terkalahkan juga menjadi motivasi bagi pemain," ucapnya.

Baca juga: Pecundangi PSIS Semarang 1-0, Persib Bandung Puncaki Klasemen Liga 1 dan Tak Pernah kalah

Jalannya pertandingan

Persib, di awal pertandingan sempat kerepotan dengan tekanan dari PSIS. Septian David Maulana dan kawan-kawan langsung memberikan tekanan ketika para pemain Persib menguasai bola.

Peluang pertama PSIS didapat lewat tendangan bebas Jonathan Cantillana pada menit ke-4. Hanya saja, kiper Persib, Teja Paku Alam dengan tenang menangkap bola.

Di lima menit awal pertandingan, Persib betul-betul tertekan. Para pemain Persib lebih banyak melepaskan bola langsung ke depan sehingga tidak ada serangan yang cukup berbahaya.

Persib barus bisa lepas dari tekanan PSIS memasuki menit ke-15. Sedikit demi sedikit, Persib bisa menguasai bola dan membangun serangan sehingga membuat PSIS kesulitan untuk keluar dari tekanan.

Peluang emas pertama Persib lahir dari kaki Mohammed Rashid pada menit 18. Namun sayang, tendangan asal Palestina itu masih menyamping tipis di samping gawang PSIS.

Peluang tersebut membuat Persib tampil dengan determinasi yang lebih tinggi. Serangan yang dibangun para pemain Persib acap kali membuat lini pertahanan PSIS kocar-kacir.

Persib kembali mendapat peluang lewat tendangan melengkung dari Febri pada menit 39. Kiper PSIS, Joko Ribowo dengan sangat baik menepis tendangan yang dilepaskan Febri Hariyadi.

Baca juga: GOOOL, FEBRI HARYADI Persib Bandung Jebol Gawang PSIS, Langsung Bersyukur Usap Muka, Robert Girang

Babak pertama ditutup dengan skor 0-0. Menurut catatan statistik yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persib unggul dalam penguasaan bola yakni 63 persen. Sementara PSIS hanya 37 persen saja.

Di babak kedua, PSIS yang tertekan mencoba mengubah komposisi pemain dengan memasukan Bruno Silva menggantikan Riyan Ardiansyah. Namun pergantian ini tidak banyak mengubah permainan.

Persib memecah kebuntuan pada menit ke 60 lewat tendangan keras terukur ke sisi kanan gawang PSIS. Berawal dari sepak pojok Marc Klok, bola liar hasil dari kemelut di depan gawang PSIS mampu dimanfaatkan Febri menjadi gol.

Keunggulan 1-0 tak membuat Persib mengendurkan serangan. Gelombang serangan Persib justru semakin deras sehingga membuat PSIS kesulitan mengembangkan permainan.

Baik Persib maupun PSIS melakukan beberapa perubahan di komposisi pemain. Seperti misalnya Geoffrey Castillion masuk menggantikan Ezra Walian. Lali Fandi Eko Utomo menambah tenaga di lini tengah PSIS.

PSIS baru bisa menyerang pada menit ke-80. Beberapa peluang sukses didapat seperti sepakan pojok Jonathan yang nyaris menghujam gawang Teja. Lalu aksi Bruno Silva pun kerap kali mengancam gawang Persib.

Memasuki menit-menit akhir pertandingan, PSIS nyaris kebobolan lewat serangan balik Persib. Misalnya penetrasi Esteban Vizcarra pada menit 86 yang gagal diselesaikan oleh Wander Luiz.

Lalu di detik terakhir pertandingan, Febri hampir mencetak gol kedua saat berhasil menyambut umpan Frets Butuan. Namun sayang, bola yang sudah mengarah ke gawang berhasil dibuang oleh bek PSIS.

Baca juga: Babak Pertama Lawan PSIS Semarang, 3 Pemain Persib Bandung Ini Dominasi Serangan

PSIS terima kekalahan

Pelatih PSIS, Ian Gillan, mengaku kecewa dengan kekalahan tipis dari Persib. Namun di sisi lain, dia senang karena PSIS mampu memberikan perlawanan luar biasa menghadapi tim sebesar Persib.

"Saya sendiri sebagai pelatih bangga terhadap anak- anak, kecewa pasti. Yang pasti kami fokus ke pertandingan selanjutnya lawan Bali United dan kami akan pulang ke Semarang dan mempersiapkan yang perlu kami persiapkan seperti game plan untuk menghadapi Bali Umited di laga berikutnya," katanya.

Ian menilai, hujan deras yang terjadi di Stadion Maguwoharjo sempat membuat sulit pemainnya. Lapangan menjadi licin dan bola sangat sulit untuk dikontrol.

"Pertandingan tadi hujan membuat kami kesulitan untuk melakukan finishing di depan kotak, padahal kami sudah banyak mendapatkan peluang," katanya.

Secara performa, Ian tak mau terlalu banyak mengomentari para pemainnya. Menurut dia, penampilan anak asuhnya sudah sangat luar biasa selama 90 menit.

"Kami bekerja, banyak belajar, seperti membuat beberapa variasi seperti 4-2-3-1 atau formasi lainnya. Ya lawan Persib merupakan tes bagi kami dan yang penting setelah pertandingan ini fokus ke laga berikutnya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved