Keluarga Rokaya TKW Indramayu di Irak yang Minta Tolong Jokowi Karena Sakit, Tagih Janji Pemerintah
Perlakuan majikan terhadap Rokaya (40) Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu semakin parah di Arbil, Irak. Walau sakit, ia dipaksa bekerja
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Perlakuan majikan terhadap, Rokaya (40) Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu semakin parah di Arbil, Irak.
Walau dalam kondisi sakit, ia tetap dipaksa bekerja, bahkan beban kerjanya semakin ditambah semenjak ramai di pemberitaan.
Rokaya sendiri merupakan TKW warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ia sebelumnya viral setelah membuat video yang menjelaskan kondisinya di Irak.
Sembari menitikan air mata, Rokaya meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo untuk dipulangkan ke Indonesia.
"Semakin ke sini, saat tahu ibu Rokaya mau dipulangkan, jadi terus-terusan diforsir kerjanya tuh, semakin berat kerjaannya" ujar adik Rokaya, Desty Puspa Mentari (29) kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Rabu (27/10/2021).
Keluarga berharap, pemerintah bisa memulangkan Rokaya sebagaimana yang dijanjikan kepada keluarga pada beberapa waktu lalu.
Saat itu, pemerintah melalui KBRI berjanji akan membantu pemulangan Rokaya setelah majikannya pulang dari luar kota.
Akan tetapi, walau majikannya sudah pulang selama 10 hari, janji tersebut belum ditepati, Rokaya justru dipekerjakan semakin berat.
"Keluarga inginnya ibu Rokaya cepat dipulangkan, keluarga ingin menagih janji pemerintah," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Rokaya (40) mengalami sakit parah di Arbil, Irak.
Melalui rekaman video berdurasi 1.49 detik, warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur tersebut berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu pemulangannya ke tanah air.
Ia bahkan sampai tiga kali memohon bantuan kepada Joko Widodo untuk bisa pulang melalui video tersebut.
Dalam rekaman video itu, Rokaya berbicara dengan suara serak, ia juga meneteskan air mata, dan wajahnya pun pucat.
Rokaya mengatakan, ia tidak tahan lagi dengan sakit yang dideritanya, leher hingga kepalanya semua terasa sakit.
"Pak presiden bantu aku pak, pulangkan saya ke Indonesia, saya sudah gak kuat lagi pak kerja, tolong pulangkan saya," ujar dia melalui rekaman videonya.
Baca juga: Kasus Rokaya TKW Indramayu yang Sakit di Irak Diharapkan Dilanjut ke Ranah Hukum, untuk Efek Jera
Terjebak Sindikat
Agni Ramadhan atau yang akrab disapa Ahok (25) meminta bantuan Presiden RI Joko Widodo untuk secepatnya memulangkan ibunya yang sakit parah di Arbil, Irak.
Hal tersebut ia sampaikan saat keluarga mengadu ke Sekretariat Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Senin (27/9/2021).
Ahok mengatakan, ia dan adiknya Lusiana Damayanti (17) sangat khawatir kondisi ibunya di Irak.
"Pengennya mimi (ibu) cepat dipulangkan, tolong bantu mimi saya," ujar anak pertama Rokaya tersebut.
Ahok mengatakan, saat itu, Rokaya berangkat ke Irak karena terpaksa karena terjebak sudah menerima duit dari sindikat perdagangan orang dengan modus perekrut TKW.
Baca juga: Rokaya TKW Indramayu di Irak yang Minta Bantuan Jokowi Segera Dipulangkan
Saat itu, Rokaya sudah menerima uang fee sebesar Rp 8 juta dari pihak sponsor bernama Saeni warga Kecamatan Kandanghaur.
Uang fee tersebut sudah dipakai untuk keperluan adiknya sekolah dan kebutuhan sehari-hari.
Walau dalam kondisi sakit parah, Rokaya pun terpaksa berangkat ke Irak, ia tidak mampu mengembalikan uang fee yang sudah diberikan tersebut.
"Keluarga juga sempat melarang, tapi bagaimana lagi, karena sudah menerima uang fee," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ahok berharap, ibu kandungnya itu selalu dalam kondisi baik dan secepatnya bisa pulang ke Indonesia.
Segera Dipulangkan
Keinginan pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur itu untuk pulang ke Indonesia pun semakin terbuka.
Sebelumnya, ia meminta tolong sembari menangis kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi agar dipulangkan ke tanah air dari Irak.
Rokaya mengaku sudah tidak tahan lagi bekerja karena sakit yang dideritanya. Kondisi kesehatannya itu ia sampaikan melalui rekaman video berdurasi 1.49 detik dan viral di media sosial.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, mengatakan, pihaknya pun akan terus mengawal kasus yang dialami Rokaya hingga ia bisa dipulangkan.
"Untuk pemulangan, ini kan sudah diketahui oleh KBRI Baghdad, Insya Allah semoga dalam waktu dekat bisa secepatnya dipulangkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (27/9/2021).
Juwarih menyampaikan, sejauh ini, KBRI Baghdad masih menunggu kepulangan majikan Rokaya pulang dari luar kota untuk melakukan tindak lanjut.
Rokaya pun sebelumnya sudah dibawa ke rumah sakit dengan dilakukan pendampingan langsung oleh staf dari KBRI Baghdad. Menurut keterangan dokter, penyakit yang diderita Rokaya berawal dari sakit mata.
Hanya saja, dampak dari sakit mata itu menjalar hingga ke leher dan kepala.
"Sakitnya ini memang sudah sangat parah dan layak dipulangkan," ujarnya. (*)
Baca juga: Sponsor yang Berangkatkan Rokaya ke Irak Bakal Dituntut, SBMI Tunggu Keputusan Keluarga Korban