Penemuan Mayat di Subang
Hari Ke-70 Kasus Subang Belum Terungkap, Warga Geregetan Ingin Tahu Pelakunya, Ada Konflik Keluarga?
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, yang terjadi pada 18 Agustus 2021, terus menyita perhatian publik sampai dengan saat ini.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Demikian, Mulyana pun meminta bantuan agar paman Yoris itu juga dapat menangani pemberitaan terkait hubungan Yosef dan Yoris.
Mulyana juga mengakui mengapresiasi inisiatif paman Yoris tersebut untuk menjaga hubungan Yosef dan keluarga.
Sudah 68 hari keluarga Yosef belum menerima kabar kepastian dari kepolisian.
Kendati begitu, Mulyana mengaku pihaknya mempercayakan segalanya ke kepolisian.
Ia meyakini penyelidikan yang dilakukan polisi itu selektif.
“Jadi harapan dari keluarga, saya tetap mempercayakan sepenuhnya kepada pihak ke kepolisian, dan tetap yakin profesional,” ujarnya.
Kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih ditangani kepolisian.
Sudah dua bulan lamanya kasus Subang bergulir, masalah timbul di antara para saksi keluarga.
Empat di antara saksi yang disoroti itu yakni, suami Tuti yakni Yosef beserta istri mudanya Mimin Mintarsih, Yoris anak tertua Tuti dan Danu, keponakan Tuti.
Dari keempat saksi tersebut sempat terungkap saling curiga satu sama lain, terutama kubu Yosef dan Yoris.
Tak ayal, selama kasus Subang itu diselidiki hubungan ayah dan anak itu sempat renggang.
Namun, sempat diperjelas bahwa hubungan Yoris dan Yosef masih berjalan baik.
Baca juga: Alasan Yoris Akan Menggunakan Pengacara Singgung Ada Kejanggalan, Ingin Percepat Pengungkapan Pelaku
Belakangan, Yoris membocorkan bagaimana komunikasi percakapannya dengan sang ayah, Yosef.
Lewat kanal Youtube Rara Cahaya Tarot dikutip Tribunjabar.id (20/10/2021), diunggah video Yoris memperlihatkan percakapan dengan Yosef.
Momen percakapan Yoris dan Yosef itu sempat direkam oleh istri Yoris, Yanti Jubaedah.
Diperlihatkan detail, video percakapan Yoris dan Yosef itu direkam pada 1 Oktober 2021 lalu.

Dalam video rekaman tersebut, Yosef menangis hingga menjelaskan masalah yang dialaminya.
Terdengar, Yosef yang baru membuka percakapan tetiba menangis kepada anaknya tersebut.
Sambil menangis Yosef mengatakan betapa dirinya sayang kepada Yoris.
“Papah teh ka Aa teh meni nyaah na (Papah betapa sayangnya ke Aa ‘Yoris’,” ucap Yosef.
Sontak hal itu pun langsung ditanggapi Yoris, begitu pun Yoris mengaku dirinya pun menyayangi Yosef, sang ayah.
Bahkan Yoris pun menegaskan bahwa dirinya tak marah kepadanya.
Belum sampai di sana, Yosef pun menjelaskan dirinya sakit hati karena keluarga Tuti yang seolah menyudutkan dan menaruh curiga padanya
Kemudian Yosef menyinggung besarnya rasa sayang pada Yoris yang telah ia besarkan penuh dengan kasih sayang.
Yoris pun menerangkan soal keterangannya kepada polisi karena murni berdasarkan apa yang ia alami.
Anak Tuti itu juga mempertegas dirinya tak menuduh ayahnya tersebut.
Tak dipungkiri, Yoris pun mengatakan bahwa saat ini Yosef lah satu-satunya orangtua yang ia miliki, setelah ibunya Tuti tiada yang dirampas nyawanya tersebut bersama sang adik, Amalia.
Baca juga: Yoris dan Danu Kasus Subang Resmi Pakai Jasa Pengacara, Langsung Cek TKP dan Tanyai Saksi
Kemudian Yosef pun berkeluh kesah meluapkan perasaanya bahwa selama ini dirinya tak bisa melakukan apapun.
“Papah teh, kaditu kadie susah, teu bisa nanaon (Papah sekarang ke sana ke mari susah, tak bisa berbuat apa-apa),”ungkap Yosef.
Mendengar keluh kesah sang ayah tersebut, sementara Yoris hanya bisa mengobati agar sang ayah tak menangis.

Lantas, Yosef kembali mengungkapkan merasa heran ada banyak pihak yang mengadu dombakan dirinya dan sang anak.
Sementara itu Yoris kembali menerangkan selama ini apa yang ia sampaikan di media sesuai dengan BAP kepada polisi.
Namun, Yoris tak memungkiri apa yang disampaikan di media kerap terjadi simpang siur hingga menimbulkan opini di kalangan masyarakat.
Lantas, Yosef kembali menceritakan selama hidup dirinya tak pernah bertindak memukul kepada anaknya, termasuk kepada sang istri Tuti dan anaknya Amalia.
“Iraha papah pernah keras, nyabok ka Aa, can pernah kan, ka mamah can pernah mesingkeun keur kumaha oge can pernah neggeul keur kukumaha oge, matakna ngadenge kitu teh duh papah teh, asa dicabut nyawa,”
“Kapan papah pernah melakukan kekerasan, kan belum bernah, ke mamah belum pernah walaupun dalam keadaan apapun, setelah mendengar kabar itu, duuh, papah merasa seperti dicabut nyawa,” ungkap Yosef.
Lanjut Yosef mengatakan tak memungkiri keterangan dari dirinya yang terkadang berbeda dengan Yoris membuat polisi kesulitan.
Namun, Yosef tetap berusaha menjelaskan kepada Yoris kronologi saat dirinya tiba di TKP.
Dari sana, Yoris menyarankan agar Yosef memberikan keterangan jelas kepada polisi, begitu pun dengan dirinya.
Soal polisi mengulik masa lalu, Yoris pun menjelaskan bahwa hal tersebut bagian dari risiko. (*)