Tidak Ada Tes Swab Acak, Juhana Klaim Tak Ada Pelajar Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung saat PTM

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana klaim tak ada laporan pelajar di daerahnya positif Covid-19 saat jalani pembelajaran tatap muka (PTM)

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana klaim tidak ada laporan pelajar di wilayahnya positif Covid-19 setelah jalani sekolah pada pembelajaran tatap muka (PTM).

"Di Kabupaten Bandung aman-aman saja sampai saat ini, berjalan sesuai dengan ketentuan, 50 persen kehadiran siswa," ujar Juhana, saat dihubungi tribun jabar, Senin (25/10/2021).

Juhana mengatakan, hingga kini tidak ada pelajar positif Covid-19 dan berharap tidak ada seterusnya. Saat disinggung, apakah ada tes antigen atau tes swab acak pada pelajar, kata dia, itu tidak dilakukan. 

"Tidak melakukan tes antigen secara acak, tapi kami melakukan evaluasi rutin setiap minggu. Ada deteksi dini gejala- gejalanya, kami tanya ada yang terpapar guru dan siswa, alhamdulilah tidak ada," kata Juhana.

Juhana mengaku, dalam penyelenggaraan PTM terbatas, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat mukai dari rumah ke sekolah, dan sekolah ke rumah. 

Baca juga: Kang DS Ancam Pengurus Cabang Olahraga Jika Terbukti Jual Atlet Asal Kabupaten Bandung

"Pulang sekolah ke rumah langsung tidak keluyuran dulu," katanya.

Kejadian di Kota Bandung, kata Juhana, mungkin karena hiruk pikuk perkotaan, kepadatan penduduk hingga kemungkinan tertular saat di angkot.

"Kalau kami kan sudah di spot, zonasi, gak mungkin orang Rancabali main ke Cicalengka," tuturnya.

Juhana memaparkan, semua sekolah di Kabupaten Bandung kini sudah menggelar PTM terbatas dengan bertahap.

"Mulai dari 15 persen dari julah siswa, hingga maksimal 50 persen dari jumlah siswa," kata Juhana.

Saat dibolehkannya PTM kata Juhana, tak ada sekolah yang menolak, tapi ada orang tua siswa yang menolak untuk PTM.

"Boleh gak apa-apa kalau orang tua muridnya menolak. Biasanya menolak karena anaknya ada komorbid, itu tak apa-apa tidak PTM, kita juga kalau gitu kan khawatir," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved