Penemuan Mayat di Tasik
Fakta-fakta Satpam di Tasik Meninggal di Kamar Kos, Ditembak Kekasihnya, Warga Sering Dengar Ini
Warga Kampung Cibodas Pasar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya dibuat heboh dengan penemuan jasad perempuan satpam di kamar indekosnya.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Warga Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya dibuat heboh dengan penemuan jasad perempuan dan laki-laki di dalam kamar indekos pada Sabtu (23/10/2021) sore.
Belakangan diketahui, jasad itu adalah Widia (42) dan seorang pria berinisial S (56).
Widia adalah satpam perempuan di sebuah perusahaan garmen, sementara itu S adalah purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir serda.
Dihimpun dari berita Tribunjabar.id yang sudah terbit sebelumnya, berikut adalah fakta-fakta terkait penemuan mayat di Tasik itu:
1. Kronologi Penemuan
Penemuan dua jasad itu berawal dari warga yang curiga mengenai keadaan korban.
Sudah dua hari lamanya Widia tak kelihatan, namun motornya masih terparkir di luar.
"Karenanya langsung dicari tahu," kata kepala dusun setempat, Atun Mukodas.
Baca juga: Kronologi Satpam Perempuan di Tasik Ditemukan Meninggal di Indekos Bersama Pria, Ada Luka di Tangan
Ketika didatangi, tak terdengar ada sahutan dari dalam kamar kos ketika warga memanggil.
Hingga akhirnya, warga berupaya mencongkel salah satu jendela kamar kos.
Sontak warga kaget, karena ketika jendela terbuka, terlihat kedua jasad tergeletak di tempat tidur.
"Tangan keduanya terlihat ada luka. Kami segera lapor ke polisi," kata Atun.
2. Diduga Ada Permasalahan Asmara, Warga Sering Dengar Pertengkaran
Antara Widia dan S diduga sedang ada permasalahan terkait dengan asmara.
Warga sekitar pun sudah tahu mengenai hubungan Widia dan S.
Bahkan, warga juga sering mendengar pertengkaran antara keduanya ketika malam hari.
Sementara itu polisi menyebut, diduga ada tanda-tanda kehamilan dari Widia.
"Untuk hal ini (tanda-tanda kehamilan) kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Red)," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di Mapolres, Senin (25/10/2021).

3. Korban Diduga Ditembak Oleh S
Lebih lanjut Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan berujar, Widia meninggal terlebih dahulu kemudian disusul dengan S.
Hal itu diperoleh berdasarkan berdasarkan hasil identifikasi, olah TKP, dan autopsi.
Diduga kuat, S menembak Widia terlebih dulu, kemudian ia mengakhiri hidupnya sendiri.
Baca juga: Ternyata Satpam Perempuan di Tasik Meninggal karena Ditembak Kekasihnya, Lalu Ini yang Terjadi
Adapun petugas menemukan senjata api dan dua proyektil di lokasi kejadian.
"Korban laki-laki menembak perempuan, lalu ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara sama," ujar Aszhari.
4. Tak Ditemukan Jejak Orang Lain
Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Aszhari, tak ditemukan adanya jejak orang lain selain jejak Widia dan S.
"Kami yakin dengan kesimpulan itu bahwa S awalnya menembak korban perempuan. Lalu ia menembak dirinya sendiri," ujarnya.
5. Korban Dikenal Sebagai Sosok yang Tegas Ketika Kerja
Rekan kerja sekaligus tetangga indekos korban Ervi (35) mengatakan, Widia dikenal sebagai sosok yang tertutup dan tegas.
"Di tempatnya bekerja, ia dikenal tegas dan bertanggungjawab," katana.
Awalnya, ia menyangka Widia baik-baik saja.
Pasalnya, motornya masih terlihat berada di luar.
"Kami mengira Bu Widia baik-baik saja di dalam. Makanya kami tak begitu menghiraukannya. Terlebih ada motornya di luar," kata Ervi.
Artikel ini diolah dari laporan wartawan Tribunjabar.id, Firman Suryaman.