Kasus Subang Belum Terungkap, Warga Sekitar TKP Ketakutan: Pelakunya Pasti Masih Berkeliaran . . .

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sampai dengan saat ini belum diketahui.

Pihak kepolisian terus berupaya untuk mengungkap.

Dengan belum tertangkapnya pelaku, banyak warga masyarakat yang merasa resah, terutama masyarakat yang berada di sekitar TKP di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

"Pelaku belum tertangkap, ya, kami sebagai warga gelisah. Semoga pelakunya cepat ditangkap aja," ucap Ikah (40), salah satu warga Kampung Ciseuti, Minggu (23/10/2021).

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Ada Saksi Kunci Lain Sebelum Tuti & Amalia Meninggal, Masuk ke TKP Malam Hari

Menurut Ikah, keresahan serta kekhawatiran masyarakat muncul karena pelaku perampasan nyawa yang sampai dengan saat ini masih berkeliaran.

"Gak tenangnya berkeliaran terus kan mungkin itu si pelakunya, jadi saya sebagai warga takut," katanya.

Ikah pun tetap berharap agar pelaku perampasan nyawa tersebut segera terungkap dan diadili seadil-adilnya.

"Harapan saya semoga pelakunya cepat tertangkap, dan semoga kedua allmarhumah diterima iman Islamnya," ujar Ikah.

Pada 18 Agustus 2021 warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, dihebohkan dengan penemuan mayat dua perempuan yang ditumpuk di dalam bagasi mobil mewah Alphard.

Keduanya tak lain seorang ibu bernama Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Pihak kepolisian meyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan atau penghilangan nyawa.

Sudah berjalan 68 hari kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap kasus yang sudah menjadi bahan perbincangan di masyarakat.

Sejauh ini, sudah 54 saksi dalam pengungkapan kasus sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Sosok saksi baru