Penemuan Mayat di Tasikmalaya
Misteri Senjata Api di Kamar Kos Tempat Ditemukannya Jasad Satpam Perempuan dan Pria
Sebuah senjata api dikabarkan ditemukan di kamar kos tempat ditemukannya dua mayat perempuan dan laki-laki di Kecamatan Cisayong
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Sebuah senjata api dikabarkan ditemukan di kamar kos tempat ditemukannya dua mayat perempuan dan laki-laki di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10).
Terkait hal itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhary Kurniawan, menyatakan temuan senjata itu masih dalam penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk soal senjata api. Belum bisa dipastikan keterkaitannya," ujar Kapolres, di lokasi, Sabtu (23/10) malam.
Menurut Kapolres, jasad kedua korban akan diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Baca juga: BREAKING News, Satpam Perempuan di Tasik Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Bersama Seorang Pria
"Kami lakukan autopsi terhadap kedua jenazah. Nanti diketahui penyebabnya, dan apakah terkait keberadaan senjata api," kata Aszhari.

Terkait status korban laki-laki yang disebut-sebut pensiunan, menurut Kaporles, juga masih dalam penyelidikan. Apakah TNI, Polri atau ASN.
"Semuanya masih dalam penyelidikan, masih langkah awal. Tunggu saja," ujar Kapolres.
Baca juga: Proses Identifikasi Jasad Satpam Perempuan dan Pria di Kamar Kos Butuh Waktu 6 Jam, Ini Kata Polisi
Diberitakan sebelumnya, seorang petugas Satpam perempuan ditemukan tewas bersama seorang lelaki di kamar kosnya di Kampung Cibodas Pasar, Sabtu (23/10) sekitar pukul 15.00.
Kadus setempat, Atun Mukodas, menyebutkan, petugas Satpam tersebut bernama Widia berusia sekitar 38 tahun.

"Yang laki-lakinya kami belum tahu. Tapi usianya jauh di atas yang perempuan," ujar Atun.
Ervi (35), tetangga di kosan dan juga rekan kerja korban, menuturkan, sejak Kamis (21/10) korban sudah tak kelihatan.
Baca juga: Dua Hari Tak Terlihat, Tetangga Mengira Perempuan Satpam yang Ditemukan Meninggal, Baik-baik Saja
"Yang ada hanya motornya di luar. Makanya dikira ada di kamar kos dan baik-baik saja," ujar Ervi.
Namun hingga Jumat (22/10) dan Sabtu (23/10) korban belum memperlihatkan diri, warga mulai mencari-cari.
Saat warga hendak membuka pintu ternyata terkunci dari dalam.
Merasa penasaran, jendela dibuka paksa dan terihat korban bersama seorang lelaki dalam kondisi tak bernyawa tergeletak di tempat tidur