Lokasi Penemuan Fosil di Waduk Saguling Diproyeksikan Masuk Kawasan Terpadu Geopark Rajamandala

Lokasi penemuan fosil di kawasan Waduk Saguling KBB diproyeksikan untuk dimasukan ke dalam kawasan terpadu Geopark Rajamandala

DOK ITB
Teliti Fosil di Waduk Saguling, Tim ITB Temukan Fakta Keberadaan Hewan Purba 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Lokasi penemuan fosil di kawasan Waduk Saguling, Kampung Suramanggala RT 01/01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diproyeksikan untuk dimasukan ke dalam kawasan terpadu Geopark Rajamandala yang memiliki pesona alam eksotis.

Sebelumnya, sejumlah paleontolog dari berbagai perguruan tinggi menemukan fosil berupa tulang hewan seperti kerbau, sapi, rusa, dan gajah. Fosil yang ditemukan merupakan bagian lengan, kaki, tangan, tulang belakang, dan bagian kepala.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Heri Partomo mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya konservasi sekaligus mendorong tempat itu jadi wahana edukasi sejarah kebumian serta peninggalan peradaban Bandung Purba.

Baca juga: Fakta Baru Temuan Fosil di Waduk Saguling, Tim ITB Sebut Keberadaan Hewan Purba Ini

"Tapi rancangan detail terkait rencana konservasi fosil di Saguling masih dibicarakan bersama tim peneliti dari ITB dan Museum Geologi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (22/10/2021).

Di sisi lain, pihaknya mendorong masyarakat sekitar dan pihak kecamatan untuk melakukan pengawasan agar setiap orang yang masuk ke lokasi itu bisa terpantau sambil menunggu keputusan lanjutan terkait rencana tersebut.

"Karena dalam jangka panjang, kami telah memproyeksikan wilayah itu masuk Geopark Rajamandala. Nantinya usulan kawasan Geopark Rajamandala meliputi 4 kecamatan yaitu, Padalarang, Cipatat, Saguling, dan Cipongkor," kata Heri.

Untuk ke depan pihaknya juga akan membuat museum Goa Pawon, sehingga setalah rencana tersebut terealisasi, bukan tidak mungkin Fosil dari Pulau Sirtwo, Waduk Saguling itu di simpan di museum tersebut.

"Tapi terkait rencana itu masih perlu banyak kajian-kajian lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, penemuan fosil tersebut merupakan harta istimewa bagi perkembangan ilmu pengetahuan untuk masyarakat dan bakal menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Bandung Barat.

"Dengan ditemukannya fosil di Desa Baranangsiang menambah lagi satu kawasan wisata baru nantinya," ujar Hengky.

Baca juga: Indonesia Power Amankan Lokasi Penemuan Fosil Binatang di Waduk Saguling dengan Cara Patroli

Atas hal tersebut, pihaknya minta semua pihak untuk sama-sama menjaga dan melestarikan lokasi tersebut karena penemuan fosil ini bisa menjadi harta karun sejarah, edukasi, dan nilai lebih bagi pengembangan sektor wisata di KBB.

Disi lain penemuan fosil ini juga sudah menjadi salah kebanggaan tersendiri, apalagi berdasarkan informasi yang diterimanya, salah satu fosil yang ditemukan itu merupakan tulang gajah.

"Tak disangka kalau hasil penelitian bahwa salah satu fosil tersebut benar hewan gajah berarti hewan berukuran besar tersebut pernah hidup di Bandung Barat," kata Hengky.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved