Kasus Teror Anjing Liar Terkam Kambing di Kuningan, Camat dan Dinas Peternakan Bakal Memberi Racun
Serangan anjing liar hingga mengakibatkan kematian pada hewan ternak warga di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, langsung mendapat perhatian
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Darajat Arianto
"Iya, pas lihat dua anjing sedang gigit leher kambing. Saya kaget dan anjing juga lari cepat gak tahu kemana," ujarnya.
Singkat cerita dalam kejadian itu, Agung langsung melakukan pemeriksaan sejumlah kambing yang berada dalam kandang tersebut.
Pasalnya, saat anjing serang kambing, posisi kambing lainnya terkumpul di pojokan dalam kandang.
"Anjing lari jauh, saya periksa kambing-kambingnya. Nah, diketahui ada 6 ekor kambing mati, itu di antaranya anakan yang belum remaja dan empat kambing dewasa lainnya," ucapnya.
"Jadi, dua anak kambing mati itu akibat terinjak-injak oleh kawanan kambing, empat kambing gede itu kena gigitan pada leher," katanya.
Sebenarnya, kata Agung, mengaku serangan anjing liar tidak langsung mematikan begitu saja. Namun dalam proses setelah serangan itu baru muncul reaksi.
"Jadi, empat kambing gede digigit anjing itu sempat hidup. Namun tidak normal dan jalan juga sempoyongan. Karena belum pengalaman menghadapi ini, saya minta bantuan ke warga yang biasa sadap getah di hutan sini," ujarnya.
Namun jarak cukup jauh dari kandang ke penyadap, jadi pas datang di kandang dua kambing mati akibat pendarahan dan dua kambing lainnya terpaksa disembelih. "Dagingnya juga dibagikan," katanya.
Agung menyebut kedua anjing liar itu ada berwarna cokelat putih dan satunya putih. "Anjingnya warna cokelat putih dan ada juga yang putih polos," katanya.
Mengenai orang yang menyembelih kambing korban terkaman anjing liar, Agung menyebut bahwa itu dilakukan oleh kedua pekerja sadap getah.
"Tadi yang bantu saya Wa Kesmek sama Mang Jamad," ujarnya. (*)