Warga Lembang Ini Puas Pinjol Ilegal Diberantas Polisi, Sempat Dibuat Malu dan Diteror
Warga Lembang ini puas pinjol ilegal kini diberantas polisi. Ia sempat dibuat malu dan diteror.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seorang warga asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berinisial ES (38) pernah dibuat malu hingga diteror penagih pinjaman online (pinjol) setelah dia meminjam uang untuk memenuhi kebutuhannya.
Kejadian tersebut bermula ketika dia tidak mampu membayar cicilan atau ada keterlambatan pembayaran.
Dia pun langsung teror melalui telepon ataupun WhatsApp hampir setiap hari.
ES mengatakan, awal mula terjerumus dalam pinjol karena saat itu membutuhkan uang cepat untuk keperluan keluarganya.
Sehingga pilihannya hanya pinjaman cepat tanpa syarat agar pinjaman uangnya bisa cair secara instan.
"Terus saya memasukan aplikasi pinjaman secara online dengan menyetorkan data pribadi termasuk KTP," ujarnya saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).
Seiring berjalannya waktu ia sempat terkendala untuk membayar cicilannya.
Hingga akhirnya dia pun ditagih perusahaan pinjol tersebut dengan cara yang tidak manusiawi.
Perusahaan pinjol itu, kata dia, tidak memberikan toleransi untuk keterlambatan pembayaran, bahkan semua kontak HP, termasuk kontak keluarga dan temannya dikirim pesan bahwa dia belum bayar utang.
"Yang saya heran darimana mereka punya nomer HP keluarga dan teman-teman saya, itu yang membuat saya malu," ujar ayah satu anak ini.
ES mencontohkan, ketika pinjam uang Rp 1 juta maka uang yang diterima setelah dipotong biaya administrasi dan lain-lain sekitar hanya Rp 800 ribu.
Kemudian uang pinjaman itu harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu menjadi Rp 1,2 juta.
"Bahkan setiap pekan dan bulannya bunga terus bertambah kalau tidak dibayar-bayar," ucap ES.
Untuk itu dia sangat mendukung upaya pihak kepolisian dalam memberantas perusahaan pinjol yang saat ini sedang marak karena jika dibiarkan maka akan banyak korban yang terjerat pinjaman dengan bunga selangit.