Kisah Singkat Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW, Mulai dari Lahir Menjalankan Kenabian sampai Wafat
Hal yang menarik untuk diteladani dari sosok Nabi Muhamamd SAW adalah perjalanan hidupnya, mulai dari lahir hingga wafatnya. Berikut kisah singkatnya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
Beberapa tahun setelah Nabi Muhammad dibesarkan, sang ibunda, Aminah pun wafat sehingga Nabi kemudian dibesarkan sang kakek, Abdullah Muthalib.
Sayangnya, setelah dua tahun dibesarkan sang kakek, Nabi Muhammad SAW kembali ditinggal wafat saat beliu berusia 8 tahun.
Kemudian, Nabi mulai diasuh oleh pamannya bernama Abu Thalib yang berprofesi sebagai pedagang.
Bersama Abu Thalib, Nabi berkembang dan tumbuh. Kebutuhan sehari-harinya pun tercukupi.
Dalam pertumbuhannya, Nabi Muhammad SAW sudah dikaruniai beberapa keistimewaan.
Wajahnya bersih dan terang bersinar mengalahkan sinar bulan.
Itulah tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang telah menandakan kenabian pada Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir.
Baca juga: Shalawat dan Doa-doa yang dapat Dibaca Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Beserta Artinya
Mendapatkan Wahyu Pertama
Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama lewat mimpi di mana beliau dihampiri Malaikat Jibril.
Lalu, ia pun menyendiri di Gua Hira tepat di sebelah atas Jabal Nur.
Malaikat Jibril pun datang kepada Nabi Muhammad SAW menurunkan wahyu pertama dengan membawakan surat Al ‘Alaq.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
(QS. Al-‘Alaq, 1-4)
Berdakwah secara Sembunyi-sembunyi
Setelah mendapatkan wahyu pertama tersebut, Nabi kemudian melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi.