Tragedi Sungai Cileueur Ciamis

Tragedi Susur Sungai Ciamis, Begini Kondisi Leuwi Ili: Permukaannya Tenang tapi di Bawahnya . . .

Diperkirakan korban yang meninggal tenggelam di Leuwi Ili pada Jumat (15/10) sore, selain panik, juga tidak kuat menghadapi pusaran air yang deras.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar / Andri M Dani
Tim Inafis Polres Ciamis di lokasi 11 pelajar di Ciamis mati tenggelam untuk olah TKP, Sabtu (16/10/2021) 

"Jasad korban banyak ditemukan di lorong pusaran air tersebut,” katanya.

Menurut Iwi, diperkirakan korban yang meninggal tenggelam di Leuwi Ili pada Jumat (15/10) sore, selain panik, juga tidak kuat menghadapi pusaran air yang deras.

“Mereka diperkirakan kehabisan tenaga saat terjebak di pusaran air, di lorong leuwi tersebut."

"Air di permukaan tenang, tapi di bawah berputar kencang,” ujar Iwi.

Leuwi Ili yang berada di belokan (pengkolan) ruas Sungai Cileueur tersebut menurut Iwi membuat air mentok dan berputar di belokan dengan membentuk lorong pusaran air.

Ketika arus deras dan debit sungai tinggi (meluap), energi air berada di permukaan mengalir ke hilir.

Ketika air tenang, arusnya tidak deras, energi airnya berada di bawah permukaan berputar di pusaran air berupa lorong yang tidak banyak batunya.

Malah dominan tanah.

Menurut Iwi , tahun 2018 Pedalgas pernah melakukan ekspedisi kecil-kecilan Sungai Cileueur dengan melibatkan 15 orang penggiat dari KPS (komunitas peduli sungai).

Ke-15 orang tersebut dibagi beberapa tim kecil yang melakukan susur sungai dari arah Bojonghuni sampai ke Desa Utama. Mendata leuwi dan muara (selokan yang bermuara di Sungai Cileueur).

Mereka yang terlibat ekpedisi mini tersebut menurut Iwi, sudah berbekal paham karakter air dan sungai. Dan memahami standard operasional (SOP) dan safety. Menggunakan pelampung dan helm khusus serta membawa tali.

Dari belasan leuwi di sepanjang jalur mulai dari Bubulak Bojonghuni sampai Utama.

Terdata sejumlah leuwi dan karakternya seperti Leuwi Bongas, Leuwi Bulat, Leuwi Tamiang, Leuwi Dangkal Belah (dekat kolam renang Tirta Winaya), Leuwi Tonjong, Leuwi Biuk (dekat MAN 2 Ciamis), sampai ke Leuwi Ili di Utama.

Dari belasan leuwi sepanjang Bubulak sampai ke Utama tersebut menurut Iwi ada beberapa leuwi yang mempunyai titik rawan berbahaya.

Yakni Leuwi Dangkal Belah Bojong Huni, leuwi bawah Jembatan Tonjong, Leuwi Biuk Panoongan dan Leuwi Ili di Utama.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved