Breaking News

Keluarga Aditya Maulana Korban Tenggelam di Sungai Cileueur Ciamis Terima Bantuan Rp 25 Juta

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama Wabup Yana D Putra dan Sekda Ciamis H Tatang takziah ke rumah keluarga Aditya Maulana korban mati tenggelam

Penulis: Andri M Dani | Editor: Mega Nugraha
Dok Prokopim Pemkab Ciamis)
Bupati Herdiat melakukan takziah ke rumah duka di Cibadak Banjarsari.dan menyerahkan santunan untuk keluar alm Aditya Maulana (12) siswa MTs Harapan Baru Cijantung korban tragedi susur sungai di Leuwi ili sungai Cileueur 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMISBupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama Wabup Ciamis Yana D Putra dan Sekda Ciamis H Tatang takziah ke rumah keluarga Aditya Maulana di  Dusun Mekarsari Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Ciamis.

Aditya Maulana merupakan satu dari 11 pelajar MTs Harapan Baru yang mati tenggelam di Lewui Ili Sungai Cileueur Blok Kampung Wetan Rt 01 RW 01 Desa Utama Cijeungjing Jumat (15/10/2021) sore.

Selain mengucapkan rasa belasungkawa pada keluarga korban, pada kesempatan tersebut Bupati Herdiat juga menyerahkan santunan sebesar Rp 25 juta kerja sama dengan BJB.

Baca juga: Guru Pembimbing Kesurupan Saat 25 Pelajar MTS Harapan Baru Ciamis Tenggelam dan 11 Meninggal

Dari kegiatan susur sungai yang diikuti sekitar 150 orang siswa MTs Harapan Baru Cijantung Jumat (15/10) sore, sebanyak 11 orang mati tenggelam di Leuwi Ili.  Dari 11 orang korban tersebut sebanyak 3 orang perempuan dan 8 orang laki-laki.

Herdiat Sunarya menyebut, dari 11 pelajar yang mati tenggelam di Sungai Cileueur, 3 orang diantaranya dari Ciamis. Lebihnya, 8 orang  dari  luar Ciamis, seperti dari Depok, Majalengka, Kuningan bahkan ada juga dari Cilacap dan Brebes Jateng.

Pada kesempatan tersebut Bupati Herdiat mengingatkan ke depan kegiatan susur sungai dievaluasi kembali.

“Mudah-mudahan ini yang terakhir dan tidak ada lagi kegiatan serupa seperti ini ke depan,” tegasnya.

Detik-detik 11 Pelajar Mati Tenggelam

Detik-detik 11 pelajar MTS Harapan Baru mati tenggelam di Sungai Cileueur di Ciamis pada Jumat (15/10/2021) diungkap salah satu saksi yang melihat langsung tragedi tersebut. 

Yadi Surya (23) bersama rekannya, Alfin saat itu berada di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, keduanya sedang memancing ikan di sungai, tak jauh dari lokasi. 

"Di lokasi kejadian sudah banyak siswa berpakaian pramuka, katanya ada kegiatan mau nyebrang sungai,” ujar Yadi Surya kepada Tribun di lokasi kejadian Leuwi Ili Sabtu (16/10) siang.

Saat melihat ada pelajar MTS Harapan Baru di sekitar sungai, Yadi dan temannya sempat mengingatkan mereka untuk tidak meneruskan perjalanan. Mau menyeberang Sungai Cileueur dari arah barat menuju timur.

“Kami sudah ingatkan, teriak-teriak, jangan nyebrang karena batunya licin. Kami sudah larang jangan nyebrang. Dan lagi kalau mereka nyebrang ramai-ramai kan menganggu kami yang lagi mancing," katanya.

Hanya saja, teriakan tersebut tidak didengar sekalipun ada pembimbing pelajar turut menemani namun juga tidak menggubris.

Baca juga: Unggul 2-0, Indonesia Butuh Satu Kemenangan Jonathan Christie Untuk Bawa Pulang Piala Thomas

"Tapi teriakan kami tidak digubris, mungkin tidak terdengar. Meski airnya cukup tenang kan cukup berbahaya, batunya licin. Dan hari itukan Jumat,” katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved