eFishery Terapkan Sistem Kerja Dimanapun Tanpa Harus ke Kantor

eFishery mengumumkan bahwa akan menerapkan sistem WFA (Work from Anywhere) secara permanen kepada para eFisherian (karyawan eFishery)

Selain memfasilitasi para pembudidaya, Agustus lalu eFishery juga meluncurkan program eFishery Academy. Program ini digagas dalam rangka menggerakkan anak muda untuk secara aktif terlibat dalam membangun industri akuakultur. Ada tiga program yang ditawarkan oleh eFishery Academy, yaitu Aqua-Scientist, Aqua-Troops, dan Aqua-Preneurs.

Chrisna menjelaskan bahwa saat ini penting untuk mengikutsertakan para pelajar, ilmuwan, dan semua pihak yang memiliki pengalaman dan ketertarikan di bidang akuakultur. Termasuk mengajak anak muda untuk terlibat secara aktif di sektor ini demi mendorong terjadinya transfer pengetahuan lintas generasi, sekaligus memastikan kesinambungan dan keberlanjutan ekosistem akuakultur.

Dia menambahkan bahwa prospek industri akuakultur semakin berkembang pesat ketimbang sektor makanan berbasis hewani lainnya. Dari data yang dihimpunnya, laju tangkapan ikan laut cenderung stagnan, dimana pertumbuhannya hanya tiga persen. Di sisi lain, akuakultur tumbuh 21% selama enam tahun terakhir sehingga prospek industri ini semakin cerah karena potensinya sangat besar termasuk di Indonesia.

"Kita (Indonesia) ini produsen akuakultur terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pemuda terbesar di dunia, sekitar 26 persen dari total 260 juta penduduknya atau kurang lebih 68 juta jiwa. Jadi hal ini menjadi sangat potensial," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved