Yosef Kasus Subang Minta Youtuber Berhenti Kaitkan Kasus Kematian Amalia dan Tuti dengan Hal Mistis
Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang pada 18 Agustus menuai perhatian publik.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang pada 18 Agustus menuai perhatian publik.
Belum terungkapnya kasus perampasan nyawa dengan sadis terhadap anak dan ibu tersebut membuat banyak orang penasaran. Siapa pelaku yang tega merampas nyawa anak dan ibu itu.
Rasa penasaran banyak orang dimanfaatkan sejumlah konten kreator di media sosial Youtube dengan berbagai spekulasi. Bahkan menyangkutkan pautkan kasus Subang itu dengan hal mistis.
Tak heran jika keluarga keluarga korban perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti (54) mendesak para konten kreator Youtube untuk tidak mengkaitkan kasus Subang dengan hal mistis.
Baca juga: Hari ke-57 Kasus Subang, Ini Kondisi Terkini Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tempat 2 Korban Bekerja
"Jangan kemudian konten-konten mistis di hubung-hubungkan dengan perkara yang sedang berjalan, itu berbahaya," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amalia di Subang, Kamis (14/10/2021).
Di tengah belum terungkapnya kasus Subang, dia meminta para konten kreator hingga media untuk turut memberikan pesan edukatif pada masyarkat di balik upaya polisi mengungkap kasus perampasan nyawa yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu.
"Kita ingin sampaikan harusnya dalam masalah ini juga ada pesan edukatifnya bahkan harusnya media juga empati terhadap keluarga korban," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef di Subang, Kamis (14/10/2021).
Rohman Hidayat bersama Yosef sangat mempercayai kinerja polisi yang dengan teliti dan telaten mencari pelaku kasus perampasan nyawa tersebut.
"Saya tentunya sangat apresiasi pihak kepolisian yang sejauh ini masih fokus pada petunjuk-petunjuk yang ada di kepolisian, tidak terpengaruh oleh isi konten-konten tersebut, apalagi konten mistis sangat merugikan klien kami," katanya.
Tidak jarang kata dia, media hingga konten kreator itu bukan membantu polisi atau mengedukasi masyarakat. Melainkan malah menyudutkan Yosef hingga Mimin, istri muda.
Karenanya, ia tidak segan-segan untuk melaporkan setiap pihak yang dinilai berlebihan dalam kasus Subang ini sehingga menyudutkan salah satu pihak, terutama keluarga Yosef.
"Ya jadi begini, konten yang berkaitan dengan konten pemberitaan kasus Subang ini saya sudah warning sekali lagi buat siapapun di luar sana yang sengaja atau tidak sengaja menyebarkan berita bohong, saya pastikan akan melaporkan ke cyber crime Polda Jabar," ucap Rohman Hidayat.
Dia mengaku sudah berkonsultasi dengan Polda Jabar bagaimana konten-konten yang diunggah terutama di konten Youtube tersebut sudah menyalahi aturan, terlebih dinilai sudah mendahului dari pihak kepolisian.