ODGJ dan Lansia Bisa Bikin KTP, Petugas Disdukcapil Kota Bandung Akan Datang ke Rumah, Ini Caranya!
Tatang menghimbau agar masyarakat yang memiliki keluarganya yang lansia, sakit keras, disabilitas ataupun ODGJ agar dilakukan rekam KTP
Penulis: Tiah SM | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung gencar jemput bola terkait pencatatan Kependudukan untuk orang dengan ganguan jiwa (ODGJ), lansia, sakit keras, dan disabilitas.
"Kami ada program Bi eha (Bisa euy hebat) dan Mang Udin (Mangga Urus identitasnya ) jemput bola ke runah atau jalanan," ujar Kadiscapil Tatang Muchtar di Balai Bandung, Selasa (12/10).
Tatang mengatakan, untuk penyandang disabilitas yang belum direkam tercatat sebanyak 172 jiwa dari 1.744 jiwa. Dan lansia yang belum direkam sebanyak 739 jiwa dari 257.561 jiwa.
"Kami menyasar Lansia, disabilitas dan ODGJ untuk memenuhi hak mereka sebagai warga negara," ujar Tatang.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila KTP Rusak, Patah, atau Terkelupas? Bisakah Diganti? Ini Penjelasannya
Tatang menghimbau agar masyarakat yang memiliki keluarganya yang lansia, sakit keras, disabilitas ataupun ODGJ agar dilakukan rekam KTP guna pemenuhan hak kebutuhan pencatatan kependudukannya.
"Janga malu, lapor saja, nanti tim kami datang. Kami ada 2 tim untuk menyasar ini, selain itu kami kolaborasi dengan Dinas Sosial, panti rehab dan kewilayahan," ujarnya.
Tatang mengatakan, Tim Bi Eha dan Mang Udin terus ke lapangan bahkan saat PPKM mengenakan protokol kesehatan ketat.
Berkat kerja keras dan pelayanan prima, program Bi Eha dan Mang Udin masuk nominasi 45 top inovasi se Jabar. " Mudah-mudahan masuk 10 besar," harap Tatang. (tiah sm)