Info CPNS
Daftar Skor Tertinggi SKD CPNS 2021 dan Seleksi Kompetensi PPPK Non-guru 2021, Apakah Anda Termasuk?
Seleksi kedua pendaftaran ASN termasuk CPNS 2021 dan PPPK non-guru sudah berjalan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Guru honorer SMPN 1 Trucuk, Supriyadi (53) ini pun melakukan nazarnya, yaitu berjalan kaki sejauh 37 kilometer.
Supriyadi melakukan aksinya tersebut pada Minggu (10/10/2021) setelah dinyatakan lolos sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Berapa Banyak Gaji yang Diterima PPPK 2021? Berikut Ini Rincian Tunjangan dan Jaminannya
Supriyadi berangkat dari SMPN 1 Trucuk pukul 06.00 WIB.
Supriyadi tiba di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekitar pukul 17.00 WIB setelah menempuh sekitar 12 jam perjalanan.
Bapak tiga anak tersebut hanya istirahat sekali untuk melaksanakan shalat zuhur selama melakukan perjalanan.
Selesai melaksanakan shalat, Supriyadi kembali melanjutkan perjalanan.
Selama di perjalanan, Supriyadi berbekal masker, hand sanitizer dan air mineral yang dibelikan oleh warga.
Supriyadi menceritakan aksi jalan kaki yang dilakukan adalah untuk memenuhi nazar, sekaligus wujud kebahagian penantiannya selama 16 tahun terjawab pada 8 Oktober 2021.
"Bahwa apa yang saya laksanakan kemarin merupakan nazar apa yang pernah saya ucapkan pada diri saya sendiri terkait pengumuman PPPK," kata Supariyadi ditemui di SMPN 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/10/2021).
Menurut Supriyadi aksi jalan kaki dilaksanakan secara spontan.
Baca juga: Lulus Seleksi PPPK, Guru Honorer Ini Tunaikan Nazar Jalan Kaki 37 Km Lintas Provinsi
Setelah shalat subuh, Supriyadi meminta istri untuk mengantar dirinya ke SMPN 1 Trucuk dengan alasan piknik.
Menurut dia kalau dirinya mengatakan ingin memenuhi janjinya berjalan kaki ke Yogyakarta, justru istrinya akan melarang.
"Dengan spontan pada hari Jumat malam itu saya punya nazar jika saya lulus P3K itu Insya Allah diberikan kesehatan saya akan berjalan kaki dari sekolah ini (SMPN 1 Trucuk) sampai ke almamater pada saat saya kuliah di UNY," kata dia.
Supriyadi menerangkan dirinya sudah beberapa kali mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pertama kali ikut CPNS tahun 2003-2004, namun belum lolos.
Bahkan dari sekian guru honorer K2 di tempatnya mengabdi, jelas Supriyadi, hanya dirinya yang belum diterima sebagai PNS.