Penemuan Mayat di Subang

Ahli Forensik Dokter Hastry Jawab Kelanjutan Autopsi Tuti dan Amalia dalam Kasus Subang, Yoris Kesal

Setelah turun tangan menangani autopsi ulang dalam kasus Subang, ahli forensik dokter Hastry buka suara jawab soal hasil autopsi Tuti dan Amalia

Editor: Hilda Rubiah
Kompas/P Raditya Mahendra Yasa
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. Pangkatnya kini Kombes Pol. Ia ikut melakukan autopsi ulang korban kasus Subang. 

Akun dwi_apriliyanto97 menerangkan bahwasanya dr Hastry tak berwenang untuk membuka kasus atau hasil autopsi.

"dr forensik tidak punya wewenang membuka kasus, walaupun beliau Polisi. Yg berhak ya yg menanggani perkara, krn Janji Profesi semua Tenaga Kesehatan sama “tidak memberikan informasi medis kepada siapapun kecuali pasien dan jika dimintai keterangan dimeja hijau (kasus hukum dipengadilab)” tulisnya.

Soal ini dr Hastry pun membenarkannya.

"@dwi_apriliyanto97 yaa betul ," jawab dr Hastry.

Ada netizen lain yang menanyakan kelanjutan kasus Subang.

dewishafiqa :Mohon izin dok Kasus yg di Subang Gimana dok @hastry_forensik

Pertanyaan ini pun dijawab langsung oleh dr Hastry.

"@dewishafiqa soon yaa," jawab akun dr Hastry.

Baca juga: Fakta Kasus Subang Hari ke-55, Adik Percaya Yosef Bukan Pelaku Rajapati karena Lakukan Hal Ini

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago menerangkan autopsi kedua ini dilakukan untuk mencocokan temuan baru.

"Ya, belumlah (ada tersangka). Jadi, sekarang kami fokus mencari petunjuk-petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya."

"Setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kami tidak berandai-andai," beber Erdi, saat dihubungi TribunJabar.id

Hasil autopsi ulang tersebut belum bisa disampaikan karena penyidik masih harus mengevaluasi dan menganalisa.

"Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kami cari kesesuaian kembali."

"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," tutur Erdi.

"Ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved