Setelah Dicuci Otak, Anak Korban NII di Garut Konsisten Tak Sebut Siapa yang Pengaruhi Mereka
Sejumlah anak di bawah umur jadi radikal setelah dicuci otaknya diduga oleh kelompok NII. Mereka jadi pembangkang pada orangtunya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Mega Nugraha
Dok Kelurahan Sukamentri
Isak tangis pecah dari orang tua anak yang terpapar paham radikal NII, di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut, Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Saat ini puluhan anak yang terpapar paham NII di Garut sedang dalam pendampingan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya.
"Kita akan berkonsentrasi terhadap pemulihan kondisi psikis anak agar anak bisa menerima dulu kenyataan seperti ini, nanti jika anak sudah tenang maka kita akan mendapatkan apa yang kita ingin kan dalam proses penyembuhan lebih lanjut," ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya Ato Rinarno.
Dari 59 orang yang terpapar paham radikal NII, pihaknya masih mendata karena angka pasti anak-anak yang
terpapar belum diketahui.
"Kita dan semuanya akan turun ke lokasi untuk mendata dari yang 59 orang ini ada berapa anak dan ada berapa
dewasa," ungkapnya.(*)