Pria Berusia Setengah Abad di Sukabumi Ini Sanggup Gowes 61 Km Selama 4 jam ke Palabuhan Ratu
Suprapto (57) warga Kampung Nangleng Kelurahan Nangleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi menikmati masa usia senjanya dengan gowes.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Suprapto (57) warga Kampung Nangleng Kelurahan Nangleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi menikmati masa usia senja dengan gowes.
Kamis (7/10/2021), dia berhasil menempuh perjalanan sekira 61 km dari rumahnya menuju Pantai Palabuhan Ratu dengan bersepeda. selama kurang dari 5 jam.
Waktu yang ia habiskan pun sekitar 4 jam. Ia mengatakan, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB, sampai ke Palabuhanratu sekitar pukul 11.20 WIB. Suprapto sendiri berprofesi sebagai dosen.
"Saya dari rumah jam 7, sebenarnya dari rumah ingin banget ke Palabuhanratu, tadi mendadak di tengah jalan saya pasti bisa, dari semangat itu saya sebenarnya bukan dipaksain, alhamdulillah sampai juga, tadi istirahat dua kali," ujarnya di depan Pendopo Palabuhanratu.
Baca juga: Saat Polisi dan Tentara Blusukan ke Perkampungan di Sukabumi, Warga Sempat Kaget, Ternyata Happy
Dosen Nusaputra itu sengaja gowes dari Kota Sukabumi ke Palabuhanratu untuk menjaga kesehatan dan produktifitas.
"Saya sebenarnya gowes belum lama baru sekitar tiga bulan, saya sudah tua harus sehat, harus produktif dan harus bermanfaat, untuk menjaga staminanya saya olahraga, salahsatunya bersepeda, itu olahraga yang ada rekreasinya, ada olahraganya udah pasti, pikiran fresh gak ada beban," jelasnya.
Ia mengaku tidak memiliki rahasia tetap kuat gowes di usia muda dengan jarak tempuh puluhan kilo meter. Dari kota Sukabumi ia hanya membawa bekal minuman biasa. Dengan bersepeda ia merasakan banyak sisi positif.
"Minuman biasa aja, tadi minum susu sekali terus jalan lagi. Bersepeda ini temennya banyak, ternyata gowes itu olahraga yang baik, olahraga yang pergaulannya bagus, karena kan selama gowes, gowes terus gak ada pergaulan yang aneh-aneh, waktu istirahat istirahat, waktu salat kita salat," ucapnya.* (M Rizal Jalaludin)