MISTERI Hilangnya Mizan yang Ditemukan di Dalam Sumur 12 Meter di Sukabumi, Kondisinya Tertutup Rapi
Keluarga menganggap ada yang aneh dengan hilangnya Hamizan Hadid Kamali (5). Dia ditemukan di dalam sumur 12 meter.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kota Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keluarga menganggap ada yang aneh dengan hilangnya Hamizan Hadid Kamali (5).
Mizan --begitu bocah itu dipanggil-- ditemukan di dalam sumur di Kampung Baru Ciaul Kibodas RT 01/17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Kamis (7/10/2021) siang.
Dia dilaporkan hilang setelah bermain dengan teman-temannya, Rabu (6/10/2021) sore.
Tante Mizan, Ai Nuraisyah (47) merasa aneh karena keponakannya itu bisa masuk sumur tanpa sebab yang jelas.
Pasalnya keadaan tutup sumur masih tertata rapi dan tidak ada bekas atau material penutup yang berubah.
"Jadi kami juga tidak mengerti. Sumur itu tertutup rapi awalnya. Kalau anak lari mengejar layangan mungkin ada bekasnya. Tapi dipastikan sumurnya masih tertutup rapi. Di dalam sumur, anak (Mizan) itu selonjoran," ujarnya.
Ai menceritakan, hilangnya bocah tersebut berawal dari adanya pengamen ondel-ondel
"Kemarin main dari sini bersama dua temannya untuk melihat ondel-ondel, kata temannya yang bawa sepeda. Terus temannya itu pulang setelah dilihat Mizan tidak ada, kata temannya itu. Tetapi dilihat dari CCTV warga, tidak ada ondel-ondel yang lewat," tuturnya.
Keluarga berterima kasih kepada semuanya pihak yang telah membantu proses pencarian dan evakuasi.
"Kepada semuanya yang sudah peduli kepada keponakan saya itu dan alhamdulillah bisa ditemukan. Sekarang Hamizan itu dibawa ke bengkel patah tulang Hj Ukon yang di Jalan Samsi untuk mengobati patah tulang di kakinya," ucapnya.
Sebelumnya, pada Rabu (6/10/2021) malam sempat terdengar adanya suara minta tolong. Puluhan warga yang mencari asal suara itu, lalu menyisir rumah kosong yang sedang dibangun yang diduga tempat asal suara itu berada.
Namun Mizan tak ditemukan di sana.
Selain itu warga juga menyisir area pemakaman dan rumpun bambu di sekitar rumah kosong tersebut.
Hasilnya nihil.
Suara minta tolong terdengar lagi pada tengah malam.
Ketua RT 01/07, Aja Jamaludin, mengatakan, warga bergerak cepat ketika mendengar ada kabar anak hilang di wilayah lain.
"Ada kabar anak hilang di wilayah Nanggeleng, warga berjumlah lima motor langsung menuju lokasi. Sesampainya di sana ternyata anaknya perempuan, sedangkan korban berjenis kelamin laki-laki, warga pun kembali pulang," ujarnya.
Aja menambahkan kabar kedua, warga menerima kabar ada anak menangis di wilayah Jembatan Harempoy.
"Dengan sigap warga yang lain langsung ke lokasi yang disebutkan. Namun yang di Harempoy tidak ditemukan siapa-siapa," ucapnya.
Lebih lanjut, Aja mengatakan, bukan hanya kabar tetapi warga juga sempat mendatangi bos ondel-ondel yang berada di Kota Sukabumi menanyakan keberadaan korban, akan tetapi hasilnya masih nihil.
Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (7/10/2021), Unang Mardiana (61) tetangga korban, yang sedang membersihkan kebun yang tak jauh dari rumahnya tiba-tiba mendengar suara minta tolong.
"Pertamanya saya mendengar suara anak itu. Saya cari-cari di sekitaran kebun yang ada sumurnya dan ternyata anak tersebut ada di dalam sumur," ujarnya.
Unang lalu mencari dan memastikan sumber suara minta tolong tersebut dari mana, hingga akhirnya ia membuka sumur yang ditutup seng, kayu, dan sampah ilalang.
Unang merasa aneh karena sumur tersebut masih dalam keadaan tertutup.
"Sama sekali tidak ada bekas terperosok. Sumur itu masih ditutup pakai seng dan bambu-bambu. Di dalamnya juga tidak ada puing-puing dari bekas tutupan sumur itu," ucapnya. (*)