Penemuan Mayat di Subang
Kasus Subang Tuti & Amalia Berlanjut, Bagaimana Roh yang Dirampas Nyawanya, Begini Kata Buya Yahya
Sejak kasus Subang mencuat, tak sedikit sebagian publik yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis menyebut roh gentayangn. Ulama Buya Yahya menjawab
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Dalam suatu kajian, Buya Yahya menjawab pertanyaan roh gentayangan.
Ulama karismatik itu menjelaskan pada dasarnya setiap orang meninggal akan berurusan dengan alam barzah.
“Alam barzah itu alam, Anda akan mengetahui setelah Anda memasukinya nanti,”
“Alam barzah itu adalah jembatan, alam penantian menuju akhirat kita dibangkitkan nanti di Padang Mahsyar,” jelas Buya Yahya.
Baca juga: Temuan Baru Kasus Subang, Dalam Autopsi Ulang Petunjuk Baru Mengarah ke Alat yang Digunakan Pelaku
Lanjut Buya menerangkan roh yang meninggal dunia mempunyai urusan.
Jika seseorang itu baik, maka akan mendapatkan kenikmatan.
Sebaliknya, jika seseorang yang meninggal itu tak baik maka mendapatkan siksa.
“Gak ada itu roh gentayangan sementara ia punya urusan,” tegas Buya Yahya.
Adapun ulama itu menegaskan adanya peristiwa kesurupan menurutnya melainkan karena penjelmaan dari jin-jin dan setan untuk menjerumuskan manusia.
Ia juga menjelaskan jin dan setan menjelma mengikuti pikiran manusia.
Adapun roh orang yang di alam barzah itu berurusan dengan orang di dunia berupa babul karomah.
Babul karomah adalah kemuliaan kekasih Allah memberikan pertolongan.
Karena kehidupan selama di dunia baik menolong orang maka di saat meninggal dunia diberikan pertolongan.
Demikian, kembali lagi ke pembahasan kasus perampasan nyawa di Subang belakangan berkembang pada hal-hal mistis sejumlah pihak.
Ada juga sebagian pihak melakukan hal mistis itu dengan tujuan membantu mencari pelaku rajapati kasus Subang tersebut.