Penemuan Mayat di Subang
Ketakutan Yoris Ungkap Fakta Kehidupannya Berubah, Jadi Menutup Diri, Tidur pun Pindah-pindah Rumah
Sejak peristiwa tragis menimpa ibu dan adiknya Yoris mengaku merasa ketakutan, ungkap fakta kehidupannya berubah drastis hingga menutup diri
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Lebih dari sebulan kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang belum diungkap.
Sementara polisi masih menangani kasus Subang tersebut, keluarga Tuti masih dirundung kekhawatiran.
Lamanya kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang itu belum terungkap ternyata masih menimbulkan rasa ketakutan bagi keluarga Tuti.
Tak jarang, keluarga Tuti juga mengaku waswas dan takut peristiwa terjadi lagi karena pelaku masih berkeliaran.
Baca juga: Sosok Mimin Mintarsih Istri Muda Yosef dalam Kasus Subang, Menangis Tertekan, Tak Ada yang Menafkahi
Hal yang sama juga dirasakan Yoris, anak tertua dari korban Tuti sekaligus kakak dari Amalia.
Yoris mengaku sejak peristiwa tragis menimpa ibu dan adiknya, ia pun merasa ketakutan.
Kendati begitu, Yoris menguatkan ketakutan tersebut tak sebesar rasa kehilangan dua orang yang disayanginya.
“Rasa takut sih ada ya, tapi gak terlalu besar, rasa kehilangan Amel sama Mamah aja sih,” ungkap Yoris, dikutip Tribunjabar.id dari wawancara tvOneNews, Rabu (6/10/2021).
Yoris pun mengenang bagaimana semasa hidup Amel dan Tuti yang kerap menghabiskan waktu bersamanya.
Kini, sosok kedua orang yang dicintainya itu tak lagi ada.
Tak dipungkiri, sejak peristiwa perampasan nyawa yang menimpa ibu dan adiknya itu, Yoris juga mengungkap fakta bahwa kehidupannya berubah.
Diakui Yoris, sejak kehilangan Tuti dan Amalia dirinya menjadi menutup diri.
Bahkan sejak peristiwa itu ia mengaku dirinya dan sang istri, Yanti Jubaedah tak berani tidur di rumah.
Baca juga: Dua Saksi Kasus Subang Gagal Bertemu, Yosef Punya Agenda, di Sisi Lain Yoris Siapkan Permintaan Maaf
Terkadang untuk menghindari rasa takut itu, Yoris mengatakan dirinya pun kerap pindah-pindah rumah.
Sesekali ia menginap di rumah kerabat hingga di rumah mertua Yoris.
Ia mengatakan sengaja pindah-pindah rumah karena waswas dan untuk menghindari rasa ketakutan tersebut.
Kendati begitu, Yoris pun menguatkan dirinya bahwa kejadian yang menimpa keluarganya itu perlu ia hadapi.
“Tapi ya mau gimana lagi gitu ya, kita harus benar-benar hadapi.,” ujar Yoris.
Istri Yoris Waswas
Hal serupa juga dialami istri Yoris atau menantu dari korban Tuti Suhartini, Yanti Jubaedah.
Diakuinya bahwa keluarga Tuti masih waswas jika pelaku belum ditangkap.
Tak hanya keluarga, bahkan sejumlah pihak pun masih resah karena pelaku rajapati yang masih berkeliaran.
Kini, keluarga Tuti dan sejumlah tetangga di sekitar TKP pun lebih waspada karena khawatir pelaku melakukan hal serupa.
Yanti Jubaedah, istri Yoris masih kerap bertanya-tanya kenapa pelaku belum ditangkap.
Ia mengaku dirinya merasa takut karena menjadi satu-satunya anggota keluarga Tuti, korban.
Sementara itu, Tuti dan Amalia telah menjadi korban perampasan nyawa keji pada 18 Agustus 2021 lalu itu.
Ia khawatir keluarganya terutama suaminya, Yoris sebagai anak Tuti turut menjadi korban.
“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh, jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti Jubaedah, istri Yoris, dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, Minggu (3/10/2021).

Yanti mengaku, karena pelaku belum ditangkap ia merasa gelisah dan tidur tak nyaman.
Karena pelaku masih berkeliaran, ia pun merasa terancam jika pelaku rajapati itu juga menargetkan Yoris menjadi korban selanjutnya.
“Jadi saya tuh tidak nyaman serasa terancam, jadi takut kalau tidur, takutnya dibunuh kayak gitu,” ujar Yanti.
Sampai saat ini, Yanti pun mengaku dirinya tak mengetahui apa motif pelaku merampas nyawa ibu mertua dan adik iparnya tersebut.
Namun, di balik rasa ketakutannya ia mengaku terus berharap agar polisi segara menangkap pelaku.
Baca juga: Andai Kasus Subang Tak Terungkap Keluarga Tuti dan Amalia Bereaksi Beri Tanggapan Tegas: Keterlaluan
Yoris Belum Lega
Yoris belum lega hingga polisi bisa berhasil menangkap pelaku yang merampas nyawa ibu dan adiknya.
Lebih dari sebulan kasus Subang perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) belum diungkap.
Hingga keluarga menggelar pengajian 40 hari kematian kedua korban, penyidikan kasus Subang belum selesai.

Sejumlah kerabat korban hingga ratusan warga sekitar menghdiri acara tahlil 40 hari tersebut.
Ternyata, keluarga Tuti belum lega sebelum polisi bisa menangkap pelaku.
Hal ini diungkap Yoris dalam wawancara dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, (30/9/2021).
Diakui Yoris, meski sudah lebih dari 40 hari kepergian ibu dan adiknya, Yoris belum lega.
Masih ada perasaan yang mengganjal dalam hatinya.
“(setelah 40 harian) ya merasa lega, enggak juga sih ya,”
“Yang belum lega itu karena pelaku itu belum tertangkap,” ungkap Yoris.
Yoris mengatakan, keluarganya berharap tanpa henti agar pelaku segera tertangkap.
Ia juga berharap nantinya pelaku harus bertanggung jawab dengan dihukum setimpal.
Meski masih proses, Yoris juga mengaku keluarga Tuti akan terus berjuang sampai pelaku itu tertangkap.