Kisah Jason, Dokter Lulusan Inggris yang Jadi Prajurit TNI AD, Awal Mula Perjalanannya Menginspirasi

Ada sebuah kisah inspiratif dari Letda Ckm, dr Jason, seorang perwira remaja Pusdikkes TNI AD.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Youtube TNI AD
Letda Ckm, dr Jason, seorang perwira remaja Pusdikkes TNI AD. 

TRIBUNJABAR.ID - Ada sebuah kisah inspiratif dari Letda Ckm, dr Jason, seorang perwira remaja Pusdikkes TNI AD.

Prajurit TNI kelahiran Jakarta, 13 November 1993 ini memiliki prestasi di bidang akademik yang tak main-main.

Ia adalah lulusan S1 kedokteran dari UI dan lulus S2 di Newscastle University dalam bidang stem cell.

Perjalanan kariernya di bidang kedokteran dimulai ketika dirinya lulus FK UI tahun 2017.

Setelah lulus, ia melanjutkan internship wajib 1 tahun dari Kemenkes RI dengan penempatan di RSUD di Kupang, NTT.

Ketika itu, ia sempat bertugas dalam bakti sosial bersama dengan TNI AD.

Sejak bertemu dengan prajurit TNI AD tersebut, Jason mulai terinspirasi untuk mengabdi sebagai anggota TNI.

Baca juga: KOMANDAN SECAPA TNI AD Membuka Secara Resmi DIKTUKPASUS TNI AD TA. 2021

"Di sana kami bekerjasama dengan Yonif Motuliato RDTL RI dengan Timtim. Kami menggelar operasi katarak gratis untuk masyarakat sekitar di Wini, Nusa Tenggara," ujarnya, dikutip Tribunjabar.id dari video di channel Youtube TNI AD, Selasa (5/10/2021).

Di sana, Jason melihat TNI AD memiliki korps kesehatan yang besar.

Menurutnya, TNI AD dapat menaungi dokter dan nakes lain untuk berkembang.

"Di situ saya tertarik. Mengapa tidak? Saya yang saat itu yang dokter sipil, mengapa tidak saya bergabung ke TNI AD.

"Karena dengan saya bergabung ke TNI, saya bisa semakin memperluas pengabdian saya sebagai profesi dokter dan juga dapat menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi," ujarnya.

Lebih lanjut Jason pun mengungkapkan, mengapa pada akhirnya ia memilih bergabung di TNI AD.

Menurutnya, TNI AD memiliki korps kesehatan militer yang begitu besar.

"Dengan rumah sakit yang begitu luas, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dan itu membuat saya menjadi semakin tertarik," ujarnya.

Sebelum memutuskan bergabung, Jason sempat berkonsultasi dulu dengan beberapa dokter TNI AD yang ia temui di Wini.

Ia banyak bertukar pengalaman, terutama mengenai suka dukanya menjadi dokter di TNI.

Baca juga: SOSOK Kolonel Cahyo Permono Kekasih Joy Tobing, Salah Satu Penerbang Terbaik TNI AD, Ini Prestasinya

"Kami bertukar pengalaman. Dari sana saya mulai tertarik. Ya memang ada suka dukanya, itu bagian dari perjalanan karier saya. Jadi, kalau kita sudah bertekad, berkomitmen, apa yang kita hadapi selalu kita bisa lewatin," ujarnya.

Jason lalu bercerita seperti apa pendidikan yang telah dilaluinya.

Awalnya ia menjalani pendidikan PaPK di Lembah Tidar, Magelang selamat 7 bulan.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan kecabangan kesehatan di Pusdikkes selama 5 bulan.

"Di sana, kami mempelajari peleton kesehatan, batalyon kesehatan, peran dokter militer, peran danton kesehatan. Nanti (mungkin) saya bertugas di batalyon maupun rumah sakit di jajaran TNI AD," ujarnya.

Kini, dengan menjadi prajurit TNI AD, Jason berharap dirinya bisa terus mengabdi untuk Indonesia.

Ia juga yakin, melalui TNI AD dirinya bisa mengabdi ke lebih banyak masyarakat lagi.

"(Harapan saya) bisa mengabdi kepada negara Indonesia, mengabdi ke masyarakat, pengabdian profesi dokter saya. Dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Dengan TNI saya yakin itu bisa tercapai," katanya.

Tonton videonya: Kisah inspiratif dari Letda Ckm, dr Jason, seorang perwira remaja Pusdikkes TNI AD.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved