Rebutan Lahan Tebu

Istri Korban Meninggal dalam Perselisihan Lahan Tebu Sedang Hamil 7 Bulan, Karna Sobahi Ikut Berduka

Bupati tak menyangka korban perebutan lahan meninggalkan istri yang saat ini sedang mengandung anak keduanya dengan usia kandungan 7 bulan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Bupati Majalengka, Karna Sobahi memberikan santunan kepada istri dari Suhenda yang menjadi korban dalam peristiwa pengeroyokan di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh. 

Informasi yang diterima, korban Suhenda dan Nani telah menikah selama kurang lebih delapan tahun lalu.

Keluarga tersebut telah dikaruniai seorang anak dan sang istri sedang mengandung untuk anak keduanya.

Sementara, korban Yayan meninggalkan 5 orang anak dan seorang istri.

Keduanya kini telah tiada dan harus lebih dahulu menghadap Illahi.

Diketahui, perselisihan lahan berujung maut terjadi di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Detik-detik Penggarap Lahan Kebun Tebu Diserang, 2 Meninggal, Ada Anggota DPRD yang Diamankan

Perselisihan itu mengakibatkan terenggutnya nyawa dua warga asal Kabupaten Majalengka bernama Suhenda dan Yayan.

Dua korban sendiri merupakan kelompok dari kemitraan PG Jatitujuh yang berselisih lahan dengan kelompok Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) Kabupaten Indramayu.

Peristiwa tersebut terjadi di petak 112 wilayah Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 11.00 WIB kemarin.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved