Rebutan Lahan Tebu
Istri Korban Meninggal dalam Perselisihan Lahan Tebu Sedang Hamil 7 Bulan, Karna Sobahi Ikut Berduka
Bupati tak menyangka korban perebutan lahan meninggalkan istri yang saat ini sedang mengandung anak keduanya dengan usia kandungan 7 bulan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka Karna Sobahi mendatangi langsung rumah para korban yang meninggal dunia akibat peristiwa perselisihan lahan di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Majalengka, Selasa (5/10/2021).
Pantauan Tribun, Bupati langsung disambut para keluarga baik keluarga Yayan warga Desa Jatiraga maupun Suhenda warga Desa Sumber Kulon dari kecamatan yang sama.
Terkhusus di rumah duka saudara Suhenda, orang nomor satu di Majalengka ini langsung menyalami istri korban, Nani (26).
Baca juga: Polisi Ungkap Perampasan Nyawa 2 Petani di Perbatasan Indramayu-Majalengka, Ulah Gerombolan Preman
Bukan tanpa alasan, Karna tak menyangka korban meninggalkan istri yang saat ini sedang mengandung anak keduanya, usia kandungannya 7 bulan.
Sontak, Karna tak luput merasakan kesedihan yang mendalam dan mengajak Nani untuk tegar menerima kenyataan yang sedang dialami saat ini.
"Saya tentunya turut berbelasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa yang kita semua tidak menginginkan. Semoga keluarga bisa tabah, tegar, selalu bertawakal," ujar Karna saat memberi bantuan yang langsung diterima istri korban, Selasa (5/10/2021).
Selain berbelasungkawa, Karna pun meminta kepada PG Jatitujuh selaku pemilik lahan kawasan tebu untuk memberikan perhatiannya kepada keluarga korban.
Baik memperhatikan secara moril, materi maupun lainnya.
"Kami juga dari Pemerintah Daerah tidak akan lepas tangan untuk ikut membantu keluarga korban. Apalagi dari dua korban ini, meninggalkan anak-anaknya yang masih usia sekolah," ucapnya.
Baca juga: 26 Orang Diamankan Polisi Terkait Perselisihan Lahan Tebu Berdarah, 10 di Antaranya Pentolan FKamis
Sementara itu, Nani istri dari Suhenda mengucapkan terima kasih kepada Bupati Majalengka dan unsur lainnya atas perhatian yang diberikan.
Nani mengaku akan coba menerima kenyataan ini meski merasa sulit.
"Terima kasih Pak Bupati. Insyaallah saya ikhlas," jelas dia.