Dilakukan Pekan Depan, Uji Swab dan Rapid Antigen Acak Pada Pelajar dan Pendidik di 2 Kota Ini
Peserta didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan (PTK) bakal melakukan uji swab dan rapid antigen
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peserta didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan (PTK) bakal melakukan uji swab dan rapid antigen pekan depan guna memastikan pembelajaran tatap muka berjalan aman.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.
Menurutnya, ada dua daerah di Jabar yang menjadi percontohan, yakni Kota Bandung dan Kota Bogor.
Baca juga: Pastikan Tak Ada Pelajar Terpapar Covid-19, Siap-siap Akan Dilakukan Swab Test Covid-19 Acak
Pelaksanaan swab dan rapid ini ialah 10 persen dari sekolah yang sudah laksanakan PTM, dengan setiap sekolah diambil 30 sasaran, terdiri siswa dan PTK.
"Yang memilih sekolahnya itu Disdik secara acak. Kami akan koordinasi terkait jadwalnya. Semoga saja minggu depan sudah dimulai," katanya, Selasa (5/10/2021) di Balaikota.
Ahyani mengatakan tim rapid telah tersedia dari Dinkes dan puskesmas setempat.
Selain itu, alat rapidnya pun siap hanya tinggal menunggu jadwal serta pemberitahuan ke sekolah dan sosialisasi ke orangtua siswa.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Bisa Berhasil dengan Dukungan Guru, Orangtua, dan Peserta Didik
"Nanti ada perlakuan berbeda jika ditemukan hasil positif saat tes acak. Jika di bawah satu persen positif, cukup anak yang positif yang ditangani dan karantina hingga dilacak keluarga terdekatnya," ujarnya.
Sebaliknya, jika sampai lebih dari 1 persen atau capai 5 persen, maka pelacakan dilakukan tidak hanya kepada anak itu, melainkan rombongan belajar anak itu bersama teman-temannya.
"Kecuali jika lebih dari 5 persen maka sekolah harus hentikan dahulu PTM sampai selesai memetakan pelacakan," katanya