Breaking News

Rebutan Lahan Tebu

Buntut Perselisihan Lahan Tebu Berdarah, Polres Majalengka Minta Warga Tak Garap Lahan Rebutan Dulu

Polres Majalengka meminta kepada seluruh petani di Majalengka agar tak lebih dulu untuk menggarap lahan tebu di kawasan PG Jatitujuh

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi saat memberi imbauan kepada warga di rumah korban Yayan di Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Demi kondusifitas, Polres Majalengka meminta kepada seluruh petani di Majalengka agar tak lebih dulu untuk menggarap lahan tebu di kawasan PG Jatitujuh.

Pasalnya, pihaknya menginginkan permasalahan yang ada saat ini harus diselesaikan terlebih dahulu.

Sehingga, tak ada lagi korban jiwa dalam perselisihan lahan tersebut.

Baca juga: Istri Korban Meninggal dalam Perselisihan Lahan Tebu Sedang Hamil 7 Bulan, Karna Sobahi Ikut Berduka

Hal itu diungkapkan Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi saat memberi imbauan di kedua rumah korban di Desa Jatiraga dan Desa Sumber Kulon, Selasa (5/10/2021).

Edwin mengatakan, agar para penggarap di Majalengka menunda pelaksanaan penggarapan lahan untuk sementara waktu.

"Untuk sementara, pelaksanaan penggarapan lahan dihentikan sementara. Demi kondusifitas dan tak ada lagi korban," ujar Edwin.

Pihaknya berjanji, akan melakukan koordinasi lebih intens kepada pihak terkait demi membantu para petani agar bisa menggarap lahan tebu lagi.

Untuk saat ini, proses hukum bagi para pelaku yang telah ditangkap bisa dipastikan terus berjalan.

"Hari ini ada 26 orang yang diminta keterangan. Semoga Polres Indramayu bisa segera mengungkap siapa pelakunya," ucapnya.

Terkait penangkapan terhadap Ketua FKamis yang diduga kelompok yang melakukan penyerangan, Edwin mengaku ikut andil dalam menangkap orang tersebut.

Baca juga: 26 Orang Diamankan Polisi Terkait Perselisihan Lahan Tebu Berdarah, 10 di Antaranya Pentolan FKamis

Hal itu dilakukan pada hari kemarin paska insiden berdarah yang menghilangkan nyawa dua warga Kabupaten Majalengka.

"Jadi, beberapa hari kemarin sudah ada orang Indramayu yang dibacok juga yang dilakukan FKamis. Kami bersama Polres Indramayu, telah menangkap di Desa Amis, inisial T," jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved