Bacaan Niat Salat Sunah Rebo Wekasan Lengkap dengan Bacaan Doa-doa Tolak Bala Beserta Terjemahannya
Berikut ini bacaan niat salat sunah Rebo Wekasan lengkap beserta bacaan doa-doa tolak bala beserta artinya.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini bacaan niat salat Rebo Wekasan lengkap beserta doa tolak bala beserta artinya.
Setiap tahunnya, amalan salat Rebo Wekasan dikerjakan pada Rabu terakhir di Bulan Safar.
Pada bulan Safar 1443 H tahun ini, malam Rabu Wekasan jatuh pada 6 Oktober 2021.
Sebenarnya amalan salat sunah Rebo Wekasan ini tak dicontoh Rasulullah SAW.
Namun, sebagian orang meyakini pada malam Rebo Wekasan itu terdapat amalan yang bisa dikerjakan, seperti salat sunah dan memanjatkan doa tolak bala.
Munculnya amalan salat sunah Rebo Wekasan sebagai salat tolak bala.
Baca juga: Bulan Safar Sering Disebut Bulan Sial, Rasulullah Peringatkan Bahaya Syirik, Dianjurkan Baca Doa Ini
Hal ini diyakini karena pada zaman Jahiliyah, Bangsa Arab kerap meyakini Bulan Safar adalah bulan sial dan banyak musibah.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan itu kemudian sebagian muslim mengerjakan salat Rebo Wekasan sebagai upaya menolak bala tersebut.
Padahal segala musibah terjadi atas izin Allah SWT bukan karena bulannya yang sial.
Salat sunah Rebo Wekasan dilaksanakan setelah terbitnya matahari, ada juga yang mengerjaka setelah waktu salat Magrib.
Adapun tata cara salat sunah Rebo Wekasan itu tercantum dalam kitab al-Jawahir al-Khomsi halaman 51-52.
Berikut bacaan niat salat Rebo Wekasan
اُصَلِّي سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلاَءِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya:
"Saya sholat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karna allah".
Berikut tata cara salat Rebo Wekasan
Salat Rebo Wekasan dilaksanakan sebanyak 4 rakaat 2 kali salam.
Sebelum melaksanakan salat membaca istighfar :
اَسْتَغْفِرُالله الْعَظِيمْ اَلَّّذِيْ لَاإِلَهَ إلاَّ هُوَالْحَىُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لآيَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا ولآنَفْعًاوَلآمَوْتًا ولآحَيَاتًا وَلآنُشُورًا
Artinya:
"Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Saya mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan yang hidup terus dan berdiri dengan sendiri-Nya."
"Saya mohon taubat selaku seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya apa-apa untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti."
Setiap rakaat setelah fatihah membaca :
- Surat al-Kaustar 17 kali,
- Surat al-Ikhlash 5 kali,
- Surat al-Falaq dan an-Nas masing-masing 1 kali
Baca juga: 7 Keutamaan Bulan Safar 1443 H Berikut Amalannya yang Dapat Dikerjakan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Bacaan doa setelah salat Rebo Wekasan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ يَاشَدِيْدُالْقُوَّى وَيَاشَدِيْدَالْمِحَالِ اّللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُبِكَ بِكَلِمَتِكَ التَّّآمَّاتِ كُلِّهَا مِنَ الرِّيحِ الْاَحْمَرِ وَمِنَ
الدَّاءِ الْاَكْبَرِ فِي النَّفْسِ وَالدَّمِّ وَاللَّحْمِ وَالْعُظْمِ وَالْْجُلُوْدِ وَالْعُرُوقِ سُبْحَانَكَ إِذَاقَضَيْتَ اَمْرًا أَنْتَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونَ , اَللهُ اَكْبَرْ
اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ برحمتك يآارحم الرّا حمين
Artinya :
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan kalimat-Mu yang sempurna dari angin merah dan penyakit yang besar di jiwa, daging, tulang dan urat. Maha Suci Engkau apabila memutuskan sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah” maka “jadilah ia”.
Bacaan doa tolak bala
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Allahummadfa’ ‘annal ghalaa’a wal balaa’a wabaa’a wal fahsyaa’a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa’ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir
Artinya:
"Ya Allah Tuhan kami.”
“Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya.”
“Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu."
Demikian doa talak bala ini diajarkan ulama agar masyarakat meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Doa ini juga cocok ketika suatu negara dalam keadaan genting, peperangan hingga rerusuhan.
Dalam Islam, doa merupakan senjata umat mukmin untuk memohon perlindungan dari sang Maha Kuasa.

Baca juga: Doa-doa yang Dibaca Nabi Yakub AS Mengadu Kesusahan dan Kesedihan kepada Allah SWT, Beserta Artinya
Doa Qunut Nazilah
Selain doa tolak bala di atas muslim juga dapat memanjatkan doa qunut nazilah.
Doa qunut nazilah ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir sholat fardhu.
Dikutip dari laman resmi MUI, doa qunut nazilah dibaca pelan saat salat Dhuhur dan Ashar.
Sedangkan saat salat Maghrib, Isya dan Subuh doa qunut nazilah dibaca secara Jahiriyah atau keras.
Berikut ini bacaan doa qunut nazilah
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Allahumma inna nasta‘inuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na‘budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas‘a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.
Artinya:
"Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu.”
“Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari.”
“Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir."