Tinggal Bersama Jasad Neneknya selama Berhari-hari, Begini Kondisi Bocah 3 Tahun saat Diselamatkan

Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua Tika menuturkan kebiasaan OT ialah mengorder makanan via ojek online.

Editor: Ravianto
(TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)
Warga di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan seorang wanita lanjut usia yang meninggal dalam kondisi membusuk di rumahnya. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Bocah 3 tahun di Kelapa Gading, Jakarta terkurung di dalam rumahnya selama lebih dari tiga hari.

Sang bocah berinisial J itu tak makan selama berhari-hari dan harus hidup bersama jenazah neneknya.

Nenek J yang berinisial OT diperkirakan sudah meninggal empat hari sebelum ditemukan, Kamis (30/9/2021).

Hal ini diketahui dari pengakuan warga yang melihat sudah 4 hari tong sampah di rumah nenek itu kosong.

Ketua RT 06 RW 06 Pegangsaan Dua Tika menuturkan kebiasaan OT ialah mengorder makanan via ojek online.

Dari situ, OT biasanya akan terlihat keluar ke teras rumahnya untuk mengambil makanan itu.

"Biasanya dia sering makan pakai ojek online, tapi ini enggak ada. Biasa pagi-pagi ada," kata Tika di lokasi.

Kecurigaan lainnya yang dirasakan Tika terkait dengan kondisi tempat sampah di rumah korban.

Baca juga: Tangisannya Dicuekin Warga, Bocah di Jakarta Ini 3 Hari Tak Makan dan Hidup Bersama Jasad Nenek

Sehari-harinya tempat sampah di rumah OT yang bernomor 6 pasti akan terisi sampah rumah tangga.

Namun, sudah empat hari belakangan tong sampah itu kosong sama sekali.

Bocah J Ditemukan Berlumuran Kotoran

Terungkap reaksi bocah tiga tahun saat ditemukan terkurung di rumah menemani jasad neneknya, Kamis (30/9/2021).

Peristiwa tersebut diketahui di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

bocah yang diketahui berinisial J diketahui hidup berdampingan dengan jasad neneknya berinisial OT (64) selama berhari-hari sampai akhirnya petugas menemukannya.

Saat petugas hendak mengevakuasi jasad OT, mereka mengalami kesulitan karena J rupanya tak lancar berbahasa Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved