Nyaris Mati Kelaparan, Balita yang Temani Jasad Neneknya Ogah Tinggalkan Kamar, Untung Ada Sosok Ini
J diketahui hanya berdiri di pintu kamar tempat dia ditemukan sedang menunggui jenazah neneknya, OT yang diduga sudah 4 hari meninggal.
Pasalnya, tubuh J saat itu penuh kotoran, lemas, dan wajahnya tampak pucat.
"Itu kondisinya itu kurus, pucat dia. Pucatnya udah nggak ketulungan lah, pake banget itu. Nah terus banyak kotoran, mungkin pup kali ya, namanya bocah nggak bisa cebok, sampe kering," kata Pandi.
"Nenek Ada, Lagi Batuk"
Diceritakan Pandi, balita itu terlihat ketika petugas keamanan setempat mengintip dari ventilasi rumah tempat OT meregang nyawa.
Awalnya, Pandi mendapat laporan dari warga bahwa ada bau busuk yang tercium berhari-hari dari rumah OT yang bernomor 6 di permukiman itu.
Terciumnya bau seiring dengan kecurigaan warga yang terakhir kali melihat OT keluar rumah pada Minggu (26/9/2021) lalu.
Pandi bersama anggota keamanan setempat pun mendatangi rumah OT.
Kemudian, mereka meminta izin ketua RW setempat untuk masuk ke teras rumah itu seraya memanggil penghuninya.
Beberapa kali panggilan tidak direspons.
J (3), balita yang ditemukan di dekat jasad neneknya OT (64), dibawa ke Pamulang, Tangerang Selatan, untuk dirawat oleh keluarganya, Kamis (30/9/2021). (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)
Alhasil, anggota keamanan setempat mencoba mengintip ke dalam rumah lewat ventilasi.
"Di dalam ruangan penerangan masih ada, kipas masih ada. Pas di dalam itu terlihat si balita ada di situ, di pintu kamar si jenazah, dalam keadaan telanjang," kata Pandi.
Petugas keamanan itu pun mengajak si balita J berbicara.
Petugas menanyakan keberadaan OT yang dijawab dengan celotehan dari J.
"Dia (J) berdiri, ditegur lah oleh anggota saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ungkap Pandi.