Penemuan Mayat di Subang

Yosef Akui Peran Penting Amalia dalam Kehidupannya, Pengakuannya Berbeda dengan Yoris soal Harta Ini

Yosef mengakui pentingnya peran Amalia Mustika Ratu yang ditemukan meninggal di bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lal

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Dwiki MV
Yosef (55) saat selesai menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Yosef Hidayah mengakui pentingnya peran Amalia Mustika Ratu yang ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.

Amalia merupakan korban meninggal kasus pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut bersama ibundanya, Tuti Suhartini.

Sedangkan Yosef Hidayah merupakan ayah Amalia sekaligus suami Tuti.

Yoris (34) serta Danu (21) saat akan meninggalkan gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).
Yoris (34) serta Danu (21) saat akan meninggalkan gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Kepada Aiman Witjaksono dalam acara AIMAN yang ditayangkan KompasTV, Yosef mengakui pentingnya peran putrinya itu.

Awalnya Yosef menegaskan kalau Amalia adalah putri kesayangannya.

Bagi Yosef, Amalia sangat berperan penting untuknya karena dialah yang mengelola keuangannya.

Kebutuhan Yosef dipenuhi dan diatur Amalia.

Hal itupun diakui Yosef berdasarkan keinginannya karena mengaku dirinya boros dalam mengelola keuangan.

Borosnya Yosef ini juga sempat diungkap Yoris, sang anak pertama.

Baca juga: Perkembangan Kasus Subang, Polisi Sudah Minta Data HP Amalia ke Provider, Pacar Amel Ungkap Hal ini

Baik Yosef dan Yoris memberikan kesaksian terkait kehidupan korban termasuk aset yang dikelola korban semasa hidup.

Tentu saja aset tersebut yang berupa yayasan itu juga terkait dengan Yosef dan Yoris.

Yoris sendiri menjabat sebagai pengelola yayasan keluarga tersebut, bersama dengan ibunya Tuti dan Amalia sebagai bendaraha.

Sementara itu Yosef, dari pengakuan Yoris hanya sebagai pengawas atau yang mengontrol yayasan tersebut.

Dari sana terdapat beda pernyataan dan pengakuan antara Yosef dan Yoris soal pengelolaan keuangan.

Saat diwawancari reporter Aiman Kompas.TV (28/9/2021), Yosef dan Yoris membeberkan soal pengelolaan yayasan yang dirintis keluarga.

Yoris awalnya menyinggung soal hubungannya dengan sang ayah belakangan renggang.

Diakui Yoris hubungannya dengan ayahnya Yosef renggang tak hanya pasca peristiwa kematian ibu dan adiknya tersebut.

Yoris mengungkap ketidakharmonisan hubungannya itu juga terkadang terjadi saat semasa ibu dan adiknya hidup.

Tak dipungkiri, Yoris mengatakan hal itu dipicu karena sikap sang ayah yang kerap memintainya uang.

Selain meminta uang kepada dirinya, Yosef juga meminta uang kepada Amalia karena selaku bendaraha yang mengelola yayasan.

Kemudian Yosef membeberkan yang mengelola yayasan adalah dirinya dan Tuti serta Amalia.

Sementara itu Yosef kata Yoris hanya sebatas mengontrol operasional yayasan.

Kendati begitu, diungkap Yoris sang ayah tak mendapat bagian dari keuntungan pengelolaan yayasan tersebut.

Diungkap Yoris, Yosef tak mendapat jatah tersebut karena telah diatur keuangannya oleh sang ibu.

Baca juga: Banyak Disudutkan Masyarakat, Istri Muda Yosef Pasrah, Yakini Kebenaran Kasus Subang Akan Terungkap

“Tidak, udah di-cut sama mamah, karena kata mamah, papah itu boros orangnya,” ungkap Yoris.

Yoris juga menjelaskan Yosef bisa meminta uang hanya untuk operasional kebutuhan yayasan, semisal dana transportasi dan baju.

Saat ditanya bagaimana keuangan Yosef untuk menghidupi istri mudanya, Yoris mengaku dirinya tak mengetahuinya.

“Saya gak tahu itu,” ujar Yoris.

Kemudian Yoris mengungkapkan selama ini Yosef bisa meminta uang tersebut kepada Amalia.

Yoris sendiri mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekira Rp 12 juta per bulan.

Selain itu, Tuti dan Amalia juga mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.

Sementara itu sang ayah, kata Yoris tak sama sekali mendapat bagian gaji tersebut.

Lantas Yoris membeberkan alasan Tuti memutus jatah uang atau bagian sang ayah dari pengelolaan yayasan tersebut.

Yoris menceritakan saat itu pernah terjadi konflik internal keuangan di yayasan.

Saat konflik itu terjadi Yosef dan istri mudanya Mimin pernah mengelola yayasan tersebut.

Namun, pengelolaan keuangan yang dipengang Yosef dan istri mudanya saat itu mengalami kemunduran.

Dari sana kemudian pihak manajemen yayasan menunjuk kembali Tuti dan Amalia mengelola keuangan yayasan.

Hingga akhirnya berhasil yayasan pun mengalami dampak kemajuan.

Dari keterangan Yoris sebelumnya, atas prestasi Tuti dan Amalia tersebut keduanya mendapatkan hadiah berupa mobil.

Mobil Toyota Alphard yang menjadi saksi bisu dalam perampasan nyawa Tuti dan Amalia itulah mobil yang diduga hadiah tersebut.

Baca juga: Inilah Fakta-fakta Yayasan yang Dikelola Yoris dan Amalia, Polisi Mulai Pertanyakan Aset Yosef?

Sementara itu, Amalia juga mendapatkan hadiah mobil Toyota Yaris.

Beda Pengakuan soal Harta

Dari pengakuan Yoris tersebut beralih ke pengakuan Yosef.

Yosef memberikan pengakuan mobil Toyota Alphard tersebut adalah pemberiannya untuk sang istri.

Saat ditanya apakah Yosef memiliki musuh atau utang piutang, diakui Yosef dirinya tak memiliki masalah tersebut.

Kemudian Yosef membeberkan bahwa Amalia Mustika Ratu adalah anak kesayangannya.

Bagi Yosef, Amalia sangat berperan penting untuknya karena yang mengelola keuangannya.

Kebutuhan Yosef dipenuhi dan diatur Amalia.

Hal itupun diakui Yosef berdasarkan keinginannya karena mengaku dirinya boros dalam mengelola keuangan.

Yosef saat diwawancara Aiman di Program Kompas TV
Yosef saat diwawancara Aiman di Program Kompas TV (Capture Youtube Kompas TV)

Yosef Berani Sumpah di atas Al Quran Ungkap Pengakuan

Perhatian publik atas kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih berlangsung.

Begitu juga dengan penyidikan kasus Subang yang masih ditangani pihak kepolisian.

Selama penyidikan berjalan, Yosef sebagai saksi sekaligus suami dan ayah dari kedua korban kerap kali tertuduh atas peristiwa tersebut.

Tak ayal, hal ini dipicu lantaran Yosef menjadi saksi sebagai orang pertama yang berada di TKP.

Merasa tertekan atas tuduhan publik itu, Yosef akhirnya beberkan pengakuan.

Yosef menyatakan dirinya tidak melakukan atau pun menyuruh merampas nyawa istri dan anaknya sendiri.

Bahkan, Yosef berani bersumpah di atas Al Quran tak melakukan perbuatan keji tersebut.

Hal pengakuan ini diungkap Yosef dalam wawancara ekslusif dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.TV, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Sisi Lain Hubungan Yosef dan Yoris Selama Kasus Subang dalam Penyidikan Polisi Diungkap Kuasa Hukum

Saat diwawancari Aiman reporter Kompas.TV, Yosef ditanyai pengakuan melakukan atau menyuruh perampasan nyawa terhadap Tuti dan Amalia.

Dengan tegas, Yosef membantah menyatakan dirinya tak melakukan perbuatan keji tersebut.

“Tidak sama sekali, apapun yang dituduhkan, itu menjadi fitnah itu,” tegasnya.

Kemudian Yosef membeberkan kronologi saat kejadian saat dirinya tiba di TKP secara terperinci.

Ke hadapan reporter Aiman, Yosef mengaku keterangannya itu benar adanya.

Ia bahkan memberikan pengakuan sebelum dirinya memberikan kesaksian itu dirinya berani sumpah di atas Al Quran kepada sang kuasa hukum.

“Ini juga saya disumpah dulu sama pengacara, sampai pakai Al Quran pun boleh,”

“Saya tidak sama sekali melakukan dan tidak pernah menyuruh orang,” tegas Yosef.

Baca juga: Kasus Subang Terkini, Sering Disudutkan, Mimin Akhirnya Buka Suara, Ini Katanya di Makam Tuti & Amel

Yosef menyatakan dirinya pun sebagai korban karena kehilangan istri dan anak kesayangannya.

Sembari menjawab tuduhan itu, diakui Yosef, Amalia Mustika Ratu adalah anak kesayangannya, selain Yoris.

Amel bagi Yosef sangat berperan penting selama ini untuknya karena menyediakan segala kebutuhan dirinya selama ini.

Amalia yang sehari-hari bekerja sebagai bendahara di yayasan keluarga mengatur keuangan.

Posisi Amel menjadi bendahara keinginan Yosef sendiri karena dengan diatur Amel semua keuangan Yosef terencana.

Sebagai suami sekaligus ayah dari korban, Yosef pun mengaku dirinya ingin segera kasus Subang itu terungkap.

Selama ini Yosef terus berharap agar pelaku sadar dan dapat menyerahkan diri.

Baginya, jika kasus kematian istri dan anaknya tak terungkap ia mengaku akan merasa sakit.

“Siapa pun pelakunya, ingin cepat-cepat, harus terungkap, itu kasihan anak saya,” ungkap Yosef dengan mata berkaca-kaca.

Seketika emosi Yosef berubah, matanya berlinang dan suaranya parau.

Ia berdoa semoga Sang Maha Kuasa segera membukakan kasus tersebut menjadi terang benderang.

Lalu, Yosef pun berterima kasih kepada penyidik kepolisian dan juga kuasa hukumnya yang senantiasa mendampinginya.

Diakui Yosef, kuasa hukumnya, Rohman Hidayat sangat berkomitmen menguji kesabarannya.

Ia mengaku sudah menyampaikan kejujuran dan keterangan yang sebenar-benarnya terkait kesaksiannya dalam kasus Subang tersebut.

“Tidak ada sedikitpun berbohong apa yang saya sampaikan, mudah-mudahan ini jalan yang terbaik,” ujar Yosef.

Kemudian Yosef menanggapi soal tuduhan kepadanya.

Yosef mengatakan dirinya mengaku amat berterima kasih kepada orang yang menuduhnya tersebut.

“Terima kasih kepada semua yang telah memfitnah saya, mudah-mudahan fitnah itu tidak dengan sebenarnya, itu fitnah itu,” ucap Yosef.

Simak video selengkapnya di sini

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved