Penemuan Mayat di Subang
UPDATE Kasus Subang, Mimin Buka Suara di Makam Tuti dan Amalia, Kata Keluarga Pelaku Belum Terungkap
Ini update kasus Subang. Ada Mimin yang datang ke makam Tuti dan Amalia. Serta kata keluarga soal pelaku yang belum juga terungkap.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus Subang masih menjadi misteri.
Memasuki hari ke-41, Selasa (28/9/2021), polisi terus mencoba mengungkap siapa pelaku yang membuat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) meninggal dunia.
Sejumlah saksi sudah menjalani pemeriksaan, bahkan hingga beberapa kali.
Bukti-bukti juga terus dicari polisi. Rekaman CCTV di sejumlah tempat tak luput dari pemantauan.
Namun rupanya itu belum cukup untuk mengungkap siapa pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Di hari ke-40 Kasus Subang kemarin, ada sejumlah peristiwa yang terjadi seputar kasus ini.
Misalnya saja kala Mimin Mintarsih (51) menyambangi makam Tuti dan Amalia atau akrab juga disapa Amel.
Mimin merupakan istri muda dari Yosef (55) .
Sementara Yosef merupakan suami Tuti yang juga ayah dari Amalia.
Mimin datang makam kedua korban ditemani dua anaknya serta didampingi oleh tim kuasa hukum.
Ia datang Senin (27/9/2021) menjelang malam.
Selama ini Mimin kerap menjadi sorotan.
Ia juga memilih tak berkomentar kepada media.
Namun kini Mimin yang menjadi sorotan publik akhirnya buka suara kepada awak media.
Mimin mengatakan, ia sengaja datang ke makam kedua almarhumah untuk mendoakan langsung.
"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua almarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah Swt," kata Mimin saat mendatangi makam dari Tuti serta Amalia di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Mimin beserta kedua anaknya berharap agar kasus ini segera terungkap oleh pihak kepolisian serta dapat langsung diumumkan kepada publik.
"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," katanya.
Dapat diketahui, sudah berlangsung 40 hari pasca-ditemukannya Tuti serta Amalia meninggal dunia secara tidak wajar.
Pihak kepolisian masih juga belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Keluarga Gelar Pengajian 40 Hari
Sudah 40 hari berjalan, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum juga terungkap.
Keluarga Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) menggelar pengajian bersama warga dan keluarga besar dari almarhumah Tuti tepat di hari ke-40 meninggalnya Tuti dan Amalia.
Yoris (34) yang merupakan anak tertua dari Tuti serta kakak dari Amalia, punya harapan.
Ia mengatakan pada momen pengajian 40 harian ini, ia tidak bosan berharap agar pelaku yang sudah merampas nyawa ibu serta adiknya tersebut segera ditangkap pihak kepolisian.
"Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke-40 meninggalnya ibu sama adik saya. Saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap," kata Yoris setelah selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Sementara itu, di hari ke-40 ini, pihak kepolisian masih terus berusaha memecahkan teka-teki atas kasus kematian dari Tuti serta Amalia yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Siapa pelaku perampasan nyawa Tuti dan Amalia masih dicari oleh polisi.
Baca juga: Kasus Subang Terkini, Sering Disudutkan, Mimin Akhirnya Buka Suara, Ini Katanya di Makam Tuti & Amel