Demi Mereka yang Membutuhkan, Baksos YKKJRK-TNI Terus Digelar Tanpa Kenal Waktu dan Lelah 

Tak pernah berhenti dan putus asa dalam memberikan bantuan dan harapan kepada saudara-saudara di luar sana yang kurang mampu dan kurang beruntung.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kemal Setia Permana
Baksos yang digelar Javaretro melalui Yayasan Kebhinnekaan Kesatuan Jiwa Raga Kami (YKKJRK) bersama TNI. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak pernah berhenti dan putus asa dalam memberikan bantuan dan harapan kepada saudara-saudara di luar sana yang kurang mampu dan kurang beruntung.

Ini menjadi semangat dan misi bakti sosial (baksos) yang selalu dilaksanakan oleh Javaretro bersama TNI yang rutin digelar setiap minggu.

Alih-alih merasa lelah dan surut semangat, baksos yang digelar Javaretro melalui Yayasan Kebhinnekaan Kesatuan Jiwa Raga Kami (YKKJRK) sejak lebih dari tiga tahun, tetap digelar instens meski suasana masih pandemi. 

Ketua YKKJRK, Petrus Adamsantosa, menyebutkan, pihaknya menggelar baksos rutin ini karena sudah menjadi tuntutan, yaitu niat baik meringankan beban sesama yang membutuhkan uluran tangan di masa sulit ini.

Menurut Adam, meski sebenarnya tugas ini bukan sepenuhnya kewajiban pihaknya, namun secara sosial dan kemanusiaan dia terketuk untuk memberikan bantuan semampu yang bisa diberikan. 

"Di saat kita mampu membantu terhadap mereka yang sedang membutuhkan uluran tangan, mengapa tidak kita melakukannya (memberikan bantuan semampunya) meskipun sebenarnya itu bukan tugas kita. Kami sadar kami tidak bisa terlalu banyak memberi, namun setidaknya turut meringankan beban mereka yang kebetulan kami temui untuk kami beri sedikit bantuan," ujar Adam di sela baksos, Minggu (26/9/2021).

Adam mengatakan, meski pandemi berangsur menurun, namun harus tetap menjaga protokol kesehatan dan tak abai 5M.

Serta menjalani vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.

Meski berangsur pulih, kondisi ekonomi tak akan serta merta meningkat, masih banyak warga yang harus bekerja keras dan bangkit dari keterpurukan setelah dihantam badai pandemi global.

Masih terlalu banyak warga yang kesusahan terutama warga tak mampu dan saudara-saudara penyandang disabilitas yang turut terpuruk dengan kondisi ini.

"Perpanjangan PPKM masih terus berlanjut, meski telah turun level, sektor ekonomi masih belum begitu leluasa bergerak. Ekonomi tidak akan serta-merta bangkit, kita masih harus membuka mata karena masih banyak warga yang susah, kekurangan dan belum mampu bangkit," ujar Adam.

Hal inilah yang membuat baksos YKKJRK-TNI tidak pernah dihentikan di masa sulit ini. Menurut Adam, hal ini lebih dirasakan lagi oleh kaum disabilitas dan anak jalanan serta pemulung yang selama ini mengandalkan mata pencaharian di tempat dan fasilitas umum. 

Pada baksos kali ini pihaknya membagikan 100 paket bantuan yang terdiri dari sembako berisi beras, gula dan kecap, serta makanan-minuman siap saji seperti nasi kotak, dan air jahe merah hangat yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19.

Area baksos kali ini meliputi wilayah meliputi wilayah Kopo Bihbul,TKI, Jalak Harupat, Soreang, Katapang, Cigondewah, Cijerah, Ahmad Yani, Naripan, Jalan Jakarta, Andir, Kebon Jati, dan Permata. 

Melalui baksos ini, Adam berharap, mereka yang mampu turut tergerak mengulurkan tangan akan membantu mereka yang kesusahan dan kesulitan ekonomi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved