Kementerian Kesehatan Laporkan Penambahan 160 Kasus Covid-19 Varian Baru di DKI Jakarta
Kementerian Kesehatan melaporjan ada penambahkan 160 kasus Covid-19 varian baru di DKI Jakarta pada 25 September 2021.
TRIBUNJABAR.ID,JAKARTA- Kementerian Kesehatan melaporkan ada penambahkan 160 kasus Covid-19 varian baru di DKI Jakarta pada 25 September 2021.
Total varian baru Covid-19 di DKI Jakarta saat ini mencapai 1.040 orang. terdiri dari 991 kasus varian Delta, 37 kasus varian Alpha dan 12 kasus varian Beta.
Sebagai perbandingan, pada 18 September 2021, total kasus varian baru di DKI Jakarta mencapai 880 orang.
Dengan penambahan kasus tersebut, menandakan bahwa hanya varian Delta yang bertambah di DKI Jakarta dan dua lainnya tidak ada penambahan.
Menko Marves Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah tidak ingin kecolongan lagi dengan masuknya varian baru virus corona ke Indonesia.
"Kita juga tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia," ujar Luhut dalam konferensi pers terkait Perpanjangan PPKM di Jawa-Bali secara virtual pada 20 September 2021.
Baca juga: Taman di Kota Bandung Bakal Dibuka, Kasus Covid-19 di Kecamatan di Bawah 22 Kasus
Karenanya, kata Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah akan membatasi perjalanan internasional ke Indonesia dan memperketat karantina bagi warga negara asing maupun warga Indonesia.
Selama PPKM, pintu masuk udara untuk pelaku perjalanan internasional hanya dibuka di dua wilayah yaitu Jakarta dan Manado.
"Untuk Laut hanya di Batam dan Tanjung Pinang dan untuk Jalur Darat hanya dapat dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan dan Motaain," kata Luhut.
Terkait proses karantina, dia menegaskan lagi bahwa itu akan diperketat dengan waktu karantina 8 hari dan melakukan tes PCR sebanyak 3 kali. Ia menekankan, proses karantina dan testing juga akan ditingkatkan di pintu masuk darat.
"Selain itu, TNI dan Polri akan ditugaskan untuk melakukan peningkatan pengawasan di jalur-jalur tikus, baik di darat maupun laut," katanya.
