Penemuan Mayat di Subang
Polisi Akui Kesulitan Ungkap Kasus Subang, Sebut Masalahnya Kompleks Sekali
Ia mengungkap salah satu penyebab belum terungkapnya kasus perampasan nyawa di Kabupaten Subang tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Polisi mengakui sulitnya mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.
Kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu di awali penemuan jenazah keduanya, 18 Agustus 2021.
Hingga kini, polisi belum mengungkap siapa dalang di balik kasus perampasan nyawa di Subang tersebut.
Polres Subang sejauh ini sudah dibantu penyidik dari Polda Jabar dan Bareskrim Polri.
Meski demikian, kasus belum terungkap juga meski ada perkembangan signifikan.
Sulitnya mengurai kasus itu diungkap langsung oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
Brigjen Rusdi Hartono mengakui, Polri masih kesulitan mengungkap kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti.
"Masalahnya kompleks sekali," kata Brigjen Rudi Hartono, dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Sabtu (25/9/2021).
Ia mengungkap salah satu penyebab belum terungkapnya kasus perampasan nyawa di Kabupaten Subang tersebut.
"Karena terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri, tidak ada saksi," kata dia.
Karenanya, saat ini, Polri bekerja terus menyelidiki kasus tersebut berbekal dari barang bukti, olah TKP hingga keterangan saksi terkait.
"Sehingga gimana Polri ungkap kasus ini dengan melakukan olah TKP, cari bukti yang berhubungan dengan kejadian. Dari bukti itu diteliti penyidik sehingga penyidik dapat ungkap kasus ini," terangnya.
Yosef dan Yoris Tidak Akur
Hubungan antara Yosef (56) dan anaknya, Yoris (34) semakin tak karuan berkaitan dengan kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti di Kabupaten Subang.
Belakangan, sikap Yoris mulai berbeda sejak dia mendapat bocoran terkait sidik jari Yosef di TKP perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.