KABAR GEMBIRA, Program Kartu Prakerja Dilanjutkan Tahun Depan, Pelatihan Bisa Dilakukan Tatap Muka

Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut tahun depan.

Editor: Hermawan Aksan
Kolase Foto Surya/Tribunnews
Ilustrasi Kartu Prakerja. 

"Kelas menengah ini tentu saja tidak terproteksi oleh program perlinsos, kecuali mereka bekerja di sektor formal."

"Tapi kalau bekerja di sektor informal pasti tidak ada proteksi. Nah, prakerja ini adalah bantalan sementara," katanya.

Dia pun mengatakan, skema pelatihan prakerja secara offline harus dilakukan secara hati-hati.

"Di tahun depan, memang Komite Cipta Kerja telah memberikan arahan supaya kita mengeksplorasi kemungkinan pelatihan dilakukan secara offline."

"Tapi ini harus hati-hati dan yang kedua bagaimana kita bertransisi dari skema normal dari program prakerja," jelasnya.

Akan tetapi, beberapa pertimbangan pun tengah dipikirkan manajemen.

Apalagi jika mengingat penerima Prakerja yang sangat luas dari Sabang sampai Merauke.

Dibutuhkan biaya dan tenaga agar dapat mengikuti pelatihan prakerja di kota besar.

"Sobat prakerja di Kepulauan Maluku kalau itu dilakukan offline mereka tidak akan mampu untuk datang ke kota besar dan mengikuti pelatihan."

"Mereka tidak akan bisa meninggalkan keluarga, pekerjaan, ternak, atau apa pun dan kemudian lewat transportasi darat berhari-hari atau laut."

"Kemudian ngekos, mengeluarkan biaya di kota besar selama beberapa minggu," tuturnya.

"Jadi kita jangan berfikir offline atau tatap muka itu seolah-olah silver bullet. Tidak."

"Tapi ini adalah sebuah pelengkap yang bisa belajarnya secara online."

"Ibu-ibu atau mereka yang sudah bekerja bisa malam-malam ikut pelatihan atau weekend," ujarnya.

(tribun network/yud/ism/dod)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved