Uniknya Pagar Rumah Farid, Bukan Besi, Tapi Akuarium Panjang 16 Meter Diisi Dengan Ikan Koi
Warga Tirta Residence Kota Malang, Farid Prima (35) berkreasi dalam membuat pagar rumah dengan akuarium.
TRIBUNJABAR.ID- Warga Tirta Residence Kota Malang, Farid Prima (35) berkreasi dalam membuat pagar rumah dengan akuarium.
Dia membuat pagar rumahnya dengan membuat akuarium sepanjang 16 meter dan lebar 110. Dari 16 meter itu, dia sekat jadi empat kaca dengan ketebalan kaca 12 mili.
Sebenarnya, rumahnya sebelumnya sudah diberi pagar berupa tanaman hias. Namun dia berkreasi dengan tidak biasa. Dari akuarium itu, dia simpan ikan koi.
"Waktu itu saya bosan lihat pagar tanaman. Akhirnya saya ganti jadi kolam ikan koi sejak sembilan bulan lalu," jelas Jeje pada suryamalang.com, Kamis (23/9/2021).
Untuk membuat pagar akuarium dengan ikan koi, dia merogoh duit puluhan juta. Dindingnya dilapisi batu alam.
Adapun ikan koi di akuariumnya diperkirakan Rp 50 juta karena jumlahnya ratusan.
Baca juga: Tren Dekorasi Rumah Kekinian Dengan Memanfaatkan Batu, Ini Pilihan Warna Untuk Mempercantik Rumah
Kalau saya bosan dengan ikan di kolam itu, ya saya ganti lainnya semua. Saya punya koleksi ikan koi 2000-an," jawab Jeje.
Pagar akuariumnya sempat viral di media sosial. Sejak viral, banyak warga yang mengunjungi pagarnya tersebut.
Rumah itu adalah tempat usahanya. Di belakang rumahnya, banyak kolam-kolam untuk pembesaran ikan koi untuk dijual.
"Saya bermitra dengan petani ikan koi di Blitar," kata dia.
Berbagai jenis ikan koi dalam kolam itu. Seperti Mukhasi, Sanke, Kohaku dll. Ia sendiri senang ikan koi Kohaku karena pola warnanya merah putih, seperti bendera Indonesia.
Dikatakan, kolam ikan koinya bisa dikuras empat bulan sekali karena sudah dipasang filter air.
"Kunci merawat ikan koi adalah airnya harus jernih dan matang," jelas pria asal Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang ini.
Dikatakan, ikan koi juga bisa stres jika ada perubahan suhu. Sehingga harus dijaga lingkungannya. Agar ikan koi bisa berkembang bagus, maka belilah ikan yang sudah lolos karantina. Sehingga bersih dari kutu dan lumpur.
"Pagar kolam ikan saya ini sudah lolos dua kali gempa. Pernah Malang gempa besar lalu. Airnya saja yang keluar. Tapi kolamnya tetap kokoh," jawabnya.