Perampokan Toko Emas di Bandung
SOSOK Toni, Bos Toko Emas di Bandung yang Jadi Korban Perampokan dan Rajapati, Orangnya Seperti Ini
Ini sosok Toni, bos toko emas di Kota Bandung yang jadi korban perampokan dan rajapati.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perkembangan kasus perampokan di Toko Mas Gaya Baru, Jalan Kosambi, Kota Bandung, masih berkutat pada pengembangan oleh kepolisian Polrestabes Bandung.
Kondisi terkini di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang di depan toko emas dengan di bagian tengahnya terselip kain untuk menutup bau tak sedap yang masih tersisa di dalam.
Pemilik Toko Mas Gaya Baru ditemukan tewas di dalam toko dengan luka pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Toko yang ada di sisi kanan dan kiri lokasi kejadian, tampak sudah kembali beroperasi dan terlihat di sekitar sepi serta arus lalu lintas pun ramai lancar.
Salah seorang pedagang kaki lima di sekitar, Iwan (55) menuturkan bahwa korban tewas bernama Toni (60).
Menurutnya, korban memang hidup sebatang kara alias sendiri hidup di toko dan juga rumah tersebut.
"Orangnya tertutup sih sama warga dan juga orang sekitar sini. Jarang bersosialisasi juga. Ditambah memang setiap harinya pengunjung ke toko emasnya sepi," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (21/9/2021).
Iwan menambahkan keluarga-keluarga korban tinggal di luar kota.
Toko yang ada di sebelahnya pun masih dimiliki oleh keluarga korban hanya kemudian disewakan.
"Toko fesyen ini juga milik keluarganya. Tapi, kalau korban lebih memilih area toko emas itu sebagai warisan yang dia dapat dari orangtuanya," katanya.
Ketika disinggung terkait kondisi toko yang menurut keterangan pihak kepolisian tampak kumuh dan sejumlah binatang peliharaan sampai tak terurus, Iwan pun mengakui bahwa korban yang merupakan pemilik toko itu memang berbeda dengan pendahulunya alias orangtuanya.
"Dulu waktu toko itu dipegang oleh orangtuanya terurus dan bersih. Tapi, setelah diambil alih olehnya ya seperti itu (kotor) juga bau," katanya.

Kronologi Kejadian
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah membeberkan kronologis perampokan yang menewaskan T (60) pemilik Toko Mas Gaya Baru.
Dikatakan Septa, pelaku yang berjumlah tiga orang itu pada awalnya hanya datang untuk memasang CCTV pada Minggu 19 September 2021.
"Jadi kan, mereka ini mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik, ternyata hanya dipasang tiga titik. Jadi, kayaknya dia (korban) dongkol, tidak terima kayak dibohongi," ujar Septa, saat dihubungi Selasa (21/9/2021).
Korban, kata dia, merasa kecewa sehingga marah kepada para pelaku. Sehingga muncul rencana untuk melakukan aksi jahat.
"Dari situ, muncul mufakat jahat untuk melakukan itu (perampokan) akhirnya terjadi sampai dipukulnya (korban) begitu kronologis," katanya.
Awalnya, kata dia, para pelaku ini tidak ada niat untuk melakukan perampokan.
"Jadi, ya seketika saja itu. Pasang CCTV-nya Minggu, kejadianya malam Senin, tetap di TKP (pelaku) lama di dalam," ucapnya.
Terkait penyebab korban meninggal dunia, kata dia, diduga akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.
"Kayaknya kepalanya dipukul benda tumpul, hasil visumnya belum keluar," katanya.
Terkait kerugian dari kejadian tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Belum ditaksir (kerugiannya), yang dua juga pelakunya, masih kita kejar," ucapnya.
Baca juga: AWAL MULA Kasus Perampokan Toko Emas di Bandung, Awalnya hanya Pasang CCTV, Berubah Jadi Niat Jahat