Masih Ingat Weni Tania, Gadis Garut Korban Rajapati Kekasihnya? Pelaku Divonis Hukuman Berat

Dani, pelaku rajapati terhadap kekasihnya Weni Tania sudah mendapat vonis. Ia dihukum berat.

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail
tribun jabar
Weni Tania Meninggal Bukan karena Ditusuk Bambu, Ini Pengakuan Dani Pembunuh yang Mantan Pacar 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Dani (22) alias Jafra pelaku rajapati kekasihnya sendiri di Garut divonis hukuman seumur hidup.

Nyawa Weni Tania (21) hilang di tangan kekasihnya sendiri dengan cara yang mengerikan.

Weni dirampas nyawanya menggunakan sebatang bambu yang ditusukkan ke dubur korban.

"Putusan Majelis Pengadilan Negeri Garut menguatkan tuntutan jaksa, putusannya adalah pidana seumur hidup terhadap Dani, pembunuhan berencana dan pencurian," ujar Kajari Garut, Neva Sari Susanti saat diwawancarai Tribunjabar.id di Kejaksaan Negeri Garut, Senin (20/9/2021).

Pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu 3 Februari 2021.

Jasad Weni Tania baru ditemukan Jumat 5 Februari di salah satu sungai yang berada di kawasan Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

"Pelaku atau terdakwa menerima putusan tersebut jadi tidak mengajukan upaya banding," ucap Neva.

Terdakwa diketahui melakukan tindak pidana pencurian setelah dirinya melakukan aksi yang kejam terhadap kekasihnya.

Ia kemudian berhasil diamankan oleh Polsek Tarogong Kidul.

Terdakwa sudah berada di sel tahanan mapolsek sebelum jasad Weni ditemukan warga.

Unggahan di Instagram @weni.tania yang menuliskan rasa kangen kepada almarhum ayahnya.
Unggahan di Instagram @weni.tania yang menuliskan rasa kangen kepada almarhum ayahnya. (Tangkapan Layar Instagram)

Sebelum terdakwa melakukan pembunuhan, ia sempat mengajak Weni untuk bertemu membahas hubungan asmaranya.

"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," kata Dani, saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).

"Gimana kalo saya (D) selingkuh, ia (korban) menjawab ya terserah kamu (D) aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya," kata Dani.

Setelah pertemuan itu, Dani mengajak Weni Tania pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.

Saat di lokasi  Weni Tania hanya fokus  pada handphone yang dipegangnya dan tidak mengajak ngobrol, Dani pun langsung emosi.

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," kata Dani.

Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, pelaku langsung menancapkan bambu.

"Sesudah melakukan kayak gitu (menusuk korban), saya lari," ujarnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Detik-detik Pembunuhan Weni Tania, Bukan karena Ditusuk Bambu

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved