Yanyan Kaget, Rumahnya Didatangi Puluhan Driver Ojol Hingga Dini Hari, Antar Makanan Tak Dipesan
Yanyan warga Bandung kaget rumahnya didatangi puluhan driver ojol yang mengantar makanan tak dipesan olehnya maupun keluarganya
Penulis: Cipta Permana | Editor: Siti Fatimah
Hal ini pun diperkuat oleh penjelasan dari ketua RT 05 yang menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan warga adalah benar.
Bahkan, Ketua RT juga menjelaskan bahwa dirinya pernah juga menjadi korban pesanan fiktif senilai Rp.200 ribuan beberapa waktu lalu.
Karena mengetahui para driver merupakan korban dari pesanan fiktif yang dilakukan orang lain, lanjutnya orangtuanya dan beberapa warga pun merasa iba, dan telah berniat untuk mengganti biaya makanan yang dipesan tersebut.
Baca juga: Kisah Pilu Driver Ojol Dapat Order Fiktif Pizza Hampir 1 Juta, Sudah Dibeli Pemesannya Malah Tertawa
Namun, para driver menolak, dan menjelaskan akan berkoordinasi dengan perusahaannya masing-masing untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"Orangtua saya sempat berinisiatif ingin mengganti kerugian dari biaya pesanan yang dialami oleh driver yang datang malam hari itu, karena kasian para driver itu menjadi korban dari perbuatan pihak yang tidak bertanggung jawab. Begitu juga para warga lainnya yang sudah berniat untuk mengganti biaya pesanan dari para driver ojol yang datang pada pagi hari, tapi para driver memilih untuk melaporkan hal tersebut ke perusahaan masing-masing, untuk mendapatkan penggantian biaya kerugian," ucapnya.
Atas kejadian ini, pihaknya pun berharap agar pihak perusahaan penyedia jasa layanan antar atau aplikator dapat lebih selektif, bahkan melakukan konfirmasi bertahap dari para konsumen atau pemesan makanan.
Sebab, akibat dari perbuatan tersebut bukan saja mengakibatkan keresahan dan kerugian yang dialami oleh para driver ojol tersebut, tapi juga menurunkan kredibilitas dari pihak aplikator tersebut.
"Saya pribadi juga ingin pelaku perbuatan tidak bertanggung jawab ini dapat segera ditangkap oleh pihak berwajib, karena telah melakukan penipuan, dan mendapatkan hukuman biar jera. Malah saya juga baca-baca di media sosial bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama kali, dan juga terjadi di kota lainnya, bahkan kerugiannya ada yang mencapai jutaan Rupiah," katanya