Penemuan Mayat di Subang
Sosok yang Disebut Punya Akses ke Rumah Korban Kasus Subang Buka Suara, Mengaku Pasrah
Dapat diketahui, Danu sendiri merupakan staf tata usaha dari yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki oleh Yosef.
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Ravianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu belum juga terungkap meski sudah hampir sebulan keduanya ditemukan meninggal di bagasi mobil Alphard, 18 Agustus 2021.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di subang itu sejauh ini masih menjadi misteri.
Polisi kesulitan mengungkap karena tak adanya saksi mata dan keterbatasan alat bukti.
Dari rekaman CCTV memang terlihat ada dua kendaraan yang dicurigai serta sosok perempuan misterius yang berhenti di dekat rumah korban.
Namun hingga kini belum ada bukti kuat soal siapa pelaku pembunuhan di Subang tersebut.
Yosef suami almarhumah Tuti sempat menyebut kalau ada kerabat dekat yang juga memiliki akses keluar masuk rumah korban.
Setelah ditelusuri, orang yang dimaksud Yosef tak lain adalah Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Muhammad Ramdanu alias Danu (21) merupakan keponakan dari Tuti Suhartini (55).
Kepada Tribunjabar.id, Danu menyebutkan bahwa dirinya sering datang ke rumah korban hanya jika dipanggil dan disuruh oleh korban.
"Kalo ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh, bar.idja di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatn Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (19/9/2021).
Dia membantah keras tuduhan yang menyebutkan memiliki akses keluar masuk langsung dari rumah kedua korban.
"Itu gak bener, kalo yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah, kalo itu memang Danu gak pegang sama sekali," katanya.
Dapat diketahui, Danu sendiri merupakan staf tata usaha dari yayasan Bina Prestasi Nasional yang dimiliki oleh Yosef.