Semangat Imas yang Tak Pernah Padam, Sudah 53 Tahun dan Sakit Stroke Tapi Tetap Ikut Ujian PPPK

Meski mengalami sakit stroke, seorang guru honorer di Karawang tetap semangat mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Editor: Giri
Tangkapan layar/ instagram @halokrw
Imas Kustiani (53) seorang guru honorer SDN 1 Wancimekar, Kecamatan Kota Baru, Karawang mendadak viral. 

Kisah itu diunggah di akun Instagram @infokrw dari sumber @pgri_kotabaru.fc, pada Kamis 16 September 2021.

Dalam unggahan itu, Imas yang usianya tak lagi muda menderita stroke.

Imas tetap semangat mengikuti seleksi PPPK tersebut.

Imas berjalan dengan menggunakan tongkat untuk menuju ruangan seleksi.

Akan tetapi karena kesulitan berjalan, langkahnya terlalu lambat sehingga khawatir terlambat.

Untuk itu, petugas pengawas seleksi dengan sigap menggendong Imas agar dapat lebih cepat sampai ke ruangan tes di SMAN 3 Karawang.

Diketahui, Imas bergelar sarjana satu pendidikan.

Dia seorang guru honorer K2 di SDN Wancimekar 1 Desa Wancimekar, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang.

Imas telah menjadi guru honorer selama 17 tahun dan tak kenal lelah serta tanpa putus asa memberi ilmu pengetahuan kepada anak muridnya.

Bahkan kendati tengah menderita stroke yang telah berlangsung selama tiga tahun, Imas tetap semangat mengajar.

Semangat juang Imas Kustiani untuk mengajar demi mencerdaskan anak-anak Karawang mendapat dukungan penuh dari para murid, guru, dan kepala sekolah.

Saat ditelusuri, Imas merupakan warga Perum Ekamas Permai BI 25 RT 02/05 Desa Pangulah Utara, Kecamatam Kotabaru, Kabupaten Karawang.

Saat didatangi, Imas sedang bersama sang suami Nana Suhana (54).

Imas membenarkan, kisah viral di media sosial itu merupakan dia.

Bahkan kejadian viral itu, Imas ditemani sang suami saat hendak mengikuti seleksi PPPK di SMAN 3.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved