Penemuan Mayat di Subang
Kesaksian Yoris dan Pemilik Rekaman CCTV, Polisi Pun Mengungkap Dua Fakta Temuan Terkait Bukti TKP
Setiap saksi dalam kasus Subang punya andil dalam mengungkap pelaku. Keterangan saksi mempermudah polisi menemukan titik temu dengan bukti TKP
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Sebulan kasus Subang bergulir, setiap saksi punya andil dalam mengungkap pelaku.
Selama pemeriksaan, kejujuran para saksi kasus Subang itu pun diuji.
Keterangan saksi mempermudah polisi menemukan titik temu yang berkesesuaian dengan alat bukti TKP.
Di sisi lain, selama diperiksa sebagai saksi, beberapa dari mereka mendapat bocoran dari temuan polisi.
Baca juga: Teka-teki Wanita Misterius di Kasus Subang Naik Avanza & Buang Sesuatu, Diduga Bukti Rajapati Amalia
Tak ayal, dari pemeriksaan para saksi, polisi mendapatkan petunjuk dan fakta baru.
Seperti yang dialami dari kesaksian Yoris dan pemilik rekaman CCTV baru-baru ini.
Berikut dihimpun kesaksian para saksi terkait bukti TKP hingga ditemukan fakta baru dan bocoran dari temuan polisi.
Kesaksian Pemilik Rekaman CCTV
Selain Yosef, Yoris dan beberapa keluarga terkait korban, seorang pemilik rekaman CCTV turut menjadi saksi.
Dede Sopian (40), pemilik rekaman CCTV yang berada di tempat pencucian mobil memberikan kesaksian.
CCTV miliknya itu berada di tempat pencucian mobilnya itu, berjarak sekitar 500 meter dari rumah Tuti dan Amalia.
Dalam CCTV memperlihatkan suasana setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan.
Dede sempat ditanya polisi terkait adanya mobil terparkir tepat di depan gerbang pencucian terekam CCTV miliknya.
"Saya dikasih liat rekaman CCTV sama polisi yang ada mobil parkir terus ada orang turun dari mobil terus langsung naik ke atas sini, masuk terus saya enggak tau dia buang apaan ke tong sampah di sini," ujar Dede Sopian saat ditemui Tribunjabar.id, Sabtu (18/9/2021).
Dari sana terungkap fakta dari rekaman CCTV memang benar sempat ada mobil yang terparkir.
Tak hanya itu, fakta ini terkuak usai anjing pelacak mengendus ke sebuah tempat pencucian mobil.
Hasil rekaman CCTV itu mengungkapkan adanya jejak seorang wanita misterius yang mencurigakan.

Wanita misterius yang tertangkap rekaman CCTV itu diduga membuang bukti kuat soal perampasan nyawa Tuti dan Amalia.
Dengan adanya fakta baru tersebut, sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang perlahan akan terkuak.
Adanya fakta baru tersebut muncul dari bocoran dari temuan polisi tersebut.
Baca juga: Dari Rekaman CCTV di 55 Ttitik, Diduga Pelaku Kasus Subang Berkelompok, Polisi Dapat Ciri-ciri Ini
Kesaksian Yoris
Sementara itu, Yoris, saksi yang dekat dengan korban pun berperan mengungkap pelaku.
Selama pemeriksaan, Yoris pun mendapatkan bocoran temuan dari polisi.
Menjadi saksi Yoris ditanya terkait alat bukti hingga keterangan saat penemuan mayat di Subang itu terjadi.
Demikian bocoran dari temuan polisi itu menguak memori Yoris sesaat setelah kejadian penemuan jasad Ibu dan adik perempuannya itu.
Hingga akhirnya Yoris mendapat bocoran dari temuan polisi terkait sejumlah alat bukti mengarah kepada diduga pelaku.
Mulai dari jaket dan sidik jari disebut-sebut tercecer di lokasi perampasan nyawa Tuti dan Amalia Mustika Ratu terdapat milik sang ayah, Yosef.
Yoris mengungkap jaket Yosef terdapat bercak darah.
Ia juga mengatakan sidik jari Yosef ditemukan di lokasi perampasan nyawa di Subang itu.
Hal ini diungkapkan Yeti, kakak pertama Tuti yang mendapat curhatan dari Yoris selama pemeriksaan.
"Ada curiga," kata Yeti, kakak pertama Tuti seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.
Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris.
Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatan Yoris.
Meski begitu Yoris tentu tak mau menaruh curiga pada ayahnya, Yosef.
Sebagai anak, Yoris tak mau berkesimpulan selama polisi belum mengungkap pelaku perampasan nyawa Ibu dan adik perempuannya itu.
Sementara itu, saat diikonfirmasi kepada pihak Yosef, Kuasa hukum, Rohman Hidayat enggan menanggapinya.
"Nanti aja Senin," jawab Rohman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Meski begitu, sebelumnya Rohman Hidayat sempat menyinggung soal jaket yang dipakai kliennya.
Menurut Rohman berdasar pengakuan Yosef, jaket tersebut dilepas sebelum masuk ke dalam rumah.
Rohman Hidayat merunut, pukul 07.15 WIB Yosef tiba di rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Ia pulang mengendarai motor tanpa memakai helm sepulang dari rumah istri muda.
"Naik motor tanpa helm, memarkir motor di sebelah kanan mobil Alphard yang saat itu sudah berbalik arah," kata Rohman Hidayat.
Baca juga: Terungkap, Mengapa Yosef Pakai Kuasa Hukum Jadi Saksi Kasus Subang, karena Peran Sosok Ini
Yosef lalu mencoba membuka pintu mobil, namun tak berhasil.
"Dia (Yosef) maju ke pintu depan (rumah), di pintu depan ada kursi, dibukalah jaket, disimpan di situ, dia masuk rumah tidak berjaket," kata Rohman Hidayat.
Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang hanya ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.
Saksi Potensial
Selain pemeriksaan alat bukti, kini polisi juga mengawasi intensif saksi potensial jadi tersangka.
Beberapa saksi diawasi secara intensif dari gerak-geriknya.
Hal ini diungkapkan oleh Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Kompas TV.
“Kita akan melakukan pengawasan intensif terhadap saksi potensial dan orang lain yang diduga pelakunya,” ungkapnya.
Sejak awal pemeriksaan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 saksi.
Bahkan beberapa saksi seperti Yosef, suami sekaligus ayah korban hingga kini sedikitnya sudah menjalani pemeriksaan keterangan hingga 10 kali.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyatakan ada kecurigaan terhadap pelaku pembunuhan kini mengerucut.
Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan berbelit-belit.
“Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak singkron, sehingga terus kita gali lagi,” ungkap Kombes Pol Erdi, dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV (6/9/2021).
Kendati demikian, kata Erdi bagaimana pun hal itu masih dugaan polisi.
Oleh karea itu pihaknya membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Kendati begitu, Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengungkap saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti yang mengarah secara jelas kepada terduga pelaku.
“Hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah kepada terduga pelaku jadi belum didapat oleh penyidik alat bukti ya,” katanya.
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Subang Hari ke-32, Polisi Ungkap Saksi Potensial Diawasi Intensif, Buru Fakta Baru