Penemuan Mayat di Subang
Keluarga Mengenang Sosok Tuti dan Amalia Korban Kasus Subang, Hilang Sudah Kebiasaan Tiap Jumat
jasad Amalia dan Tuti Suhartini, ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak,
TRIBUNJABAR.ID - Meski sudah tiada, sosok Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya, Tuti Suhartini (55), masih dikenang oleh keluarganya.
Yoris (32), kakak Amalia, mengatakan, ada satu kebiasaan yang tak bisa dilupakan dari adiknya tersebut.
Sebelumnya, jasad Amalia dan Tuti Suhartini, ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Sampai Jumat (17/9/2021), siapa pelaku kasus perampasan nyawa itu masih belum terungkap.
Pihak kepolisian masih terus bekerja untuk mengungkapnya.
Yoris mengatakan, pada hari Jumat, biasanya ia sering berkumpul bersama ibunya, adiknya, serta istri dan anaknya.
Di hari tersebut, mereka biasa berjalan-jalan menghabiskan waktu bersama.
Adapun kebiasaan lain yang dilakukan Tuti dan Amalia di hari Jumat itu adalah makan kuliner mie bakso.
"Biasanya kita hari Jumat kaya begini sama istri sama anak terus mamah sama Amalia juga ngebaso di Palasari sama jalan-jalan," ujar Yoris sambil menahan tangis selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (17/9/2021).
Lebih lanjut Yoris mengatakan, kini kondisinya hampa.
Biasanya, Tuti dan Amalia kerap bermain dengan anaknya.
"Kalau udah enggak ada mamah sama Amalia kaya begini kan, kayak gimana ya, kayak hampa aja. Biasanya tuh sering main apalagi sama anak saya," katanya.
Keluarga mendiang Tuti, kembali menggelar pengajian di salah satu rumah kakak Tuti di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Dalam pengajian itu, beberapa keluarga inti terlihat datang.
Tampak ada Yoris; kakak tertua Tuti, Yeti Mulyati (60); kakak ketiga Tuti, Lilis Sulastri (56); hingga kakak kedua Tuti, Ida Mursidawati (59).
Yoris mengatakan, pengajian rutin digelar setiap Jumat.
Adapun pengajian dilakukan dengan tujuan mendoakan Tuti dan Amalia yang kini sudah tiada.
"Ini rutin dilakukan sama keluarga besar saya, dibantu sama kakak-kakak dari ibu saya, ini juga merupakan bagian dari menjelang 40 harinya ibu sama Amalia," ujar Yoris saat selesai menggelar pengajian.
Kini, sudah 30 hari lamanya sejak jasad Tuti dan Amalia ditemukan, pelaku belum terungkap.
Yoris masih berharap siapa pelakunya segera ditangkap.
"Dari awal juga semoga cepat juga terungkap siapa pelakunya dan dihukum seberat-beratnya," katanya.

Arti Ekspresi Wajah Yoris
Sebelumnya, pakar mikro ekspresi Poppy Amalya telah membaca wajah Yoris (34), putra tertua dari mendiang Tuti Suhartini (55) dan kakak dari Amalia Mustika Ratu (23) saat menggelar tahlilan.
Tuti dan Amalia adalah ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Sampai Kamis (16/9/2021) malam atau sudah kurang lebih 30 hari lamanya, siapa pelaku di balik kasus pembunuhan tersebut belum terungkap.
Pada Kamis (9/9/2021), keluarga mendiang Tuti menggelar acara tahlilan.
Selesai tahlilan, Yoris sempat mengutarakan perasaannya.
Ia bahkan sampai berseru 'Allahuakbar'. Yoris ingin pelakunya segera ditangkap.
Dalam video yang diperlihatkan Poppy Amalya dari tayangan Kompas TV, Yoris terlihat sempat memegang dadanya, tepatnya di posisi jantung berada.
"Itu menangis dari awal tahlilan ya. Terus memegang jantungnya seperti ini. Pada saat orang memegang jantung seperti ini, it's hurt (sakit).
"Karena di sini letak qolbu. Pas nangis megang jantung, itu hurt (sakit) banget," ujar Poppy, dikutip Tribunjabar.id dari video di channel Youtube-nya, Kamis (16/9/2021).
Lebih lanjut Poppy juga menyoroti saat air mata menetes dari sudut mata Yoris.
Menurutnya, itu menggambarkan kesedihan yang begitu mendalam.
"Kemudian aku ngelihat juga, di menit 0.39. Air mata menetes dari sini terus (sudut mata). Menggambarkan adanya kesedihan. Sedih banget sih. Beliau itu sedih.
"Kamu bisa melihat lagi, jelas lagi, di menit 0.43. Itu clear banget, sedih banget," ujarnya.
Selanjutnya, Poppy juga menganalisis saat Yoris mengatakan ingin pelakunya cepat ditangkap.
Menurut Poppy, saat itu ekspresi wajah Yoris menandakan sedih sekaligus marah.
"Di menit 0.53, (dia bilang) 'pelakunya cepet ketangkep demi Allah,' pas lagi ngomong gitu, itu kombinasi wajah sedih dan marah.
"Kenapa sedih, karena alisnya turun. Kalau sedih tuh alisnya turun seperti itu. Kalau sedih tuh alisnya pasti turun. Dan terlihat marah karena mulutnya mengatup. Menguatkan di sini," ujarnya.
Selanjutnya, dalam video itu Yoris juga terlihat menunjuk-nunjukkan tangannya.
Menurut Poppy, itu pertanda bahwa Yoris memperingatkan pelakunya agar waspada.
"Dan tangannya menunjuk seperti ini, berarti harus waspada. Terhadap siapa? Terhadap pelakunya, harus waspada," ujarnya.
Lalu, ada juga ketika kemarahan Yoris disebut memuncak.
Itu adalah ketika Yoris merapatkan giginya, namun bibirnya terbuka.
"Dan giginya seperti ini (gigi rapat, bibir terbuka). Jadi kalau kamu melihat seperti ini, marahnya udah memuncak banget. Dan lagi-lagi alisnya sedih. Di 0.57," ujarnya.
Berikutnya, Poppy pun menyoroti saat Yoris berseru Allahuakbar.
Menurutnya, itu adalah ketika kemarahan Yoris makin memuncak.
"Kemudian, (dia berseru) 'demi Allah Rasulullah Allahuakbar'. Di situ ekpresinya kemarahan memuncak.
"Dan dia langsung mengulang lagi berkali-kali, sampai suaranya habis, tutup mulutnya, kemudian menangis," ujar Poppy.
Sebagian artikel ini diolah dari laporan Tribunjabar.id/Dwiki Maulana Vellayati.