Penemuan Mayat di Subang
Fakta Sebulan Kasus Subang, Kepiluan Anak Yoris, Tanyakan Keberadaan Bibi dan Nenek yang Meninggal
Sudah 32 hari kasus Subang berlalu. Pelaku perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) belum ditemukan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Sudah 32 hari kasus Subang berlalu. Pelaku perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) belum ditemukan.
Korban adalah anak dan ibu yang ditemukan di rumahnya, Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Tuti dan Amalia ditemukan di bagasi mobil pada 18 Agustus lalu.
Yoris adalah anak Tuti sekaligus kakak kandung Amalia.
Istri Yoris, Yanti Jubaedah (25) menjelaskan kondisi anaknya setelah Tuti dan Amalia meninggal dunia dengan cara kejam.
Baca juga: Firasat Cucu Tuti Suhartini, Korban Meninggal Kasus Subang, Sebut Kata Mati Saat Naik Mobil Alphard
Baca juga: Ungkap KASUS Subang, Polisi Cari NMAX Biru, Netizen Lihat Foto Istri Muda Yosef Naik NMax, Tapi Beda
Diceritakan Yanti (34), anaknya itu memiliki hubungan dekat dengan korban perampasan nyawa.
Yanti bahkan menyebut kebahagiaan anaknya terenggut karena tidak bisa tumbuh didampingi nenek dan bibinya.
Anak Yoris sering menanyakan keberadaan Tuti dan Amalia karena lama tidak bertemu.
"Anak saya sangat terpukul ya, jadi kayak kebahagiaannya itu direbut, soalnya sering menanyakan nenek kemana bibi kemana," ujar Yanti kepada Tribun di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (19/9/2021).
Menurut Yanti, bahkan anaknya yang masih berusia lima tahun itu kepribadiannya berubah pasca ditinggalkan oleh neneknya Tuti serta bibinya Amalia.

"Dia (anaknya) terus menerus mengajak ke Ciseuti (rumah korban), tidak mau kalo diajak kemana-mana, karena dia ingatnya hanya ke rumah neneknya yang berada di Ciseuti," katanya.
Yanti menjelaskan, kedekatan dari anaknya bersama kedua korban itu sangat dekat.
Bahkan, sebelum Tuti serta Amalia ditemukan tewas dirinya bersama anaknya sempat bertemu dengan kedua korban.
"Deket banget soalnya sering dijemput sama nenek sama bibinya sering berpergian kayak ke Bandung, bahkan di hp saya banyak sekali foto anak saya bersama nenek dan bibinya," ucap Yanti.